Realisasi PBB Baru 20 Persen

0
H. M. Syakirin Hukmi. (Suara NTB/cem)

Mataram (Suara NTB) – Badan Keuangan Daerah (BKD) Kota Mataram perlu mencari cara baru untuk mengoptimalkan pendapatan daerah. Pasalnya, realisasi pajak bumi dan bangunan (PBB) baru mencapai 20 persen. Peningkatan pembayaran diprediksi pada masa jatuh tempo akhir Agustus mendatang.

Kepala BKD Kota Mataram, H. M. Syakirin Hukmi menyampaikan, perilaku masyarakat cenderung memilih pembayaran PBB pada masa jatuh tempo 31 Agustus mendatang. Hal ini terjadi setiap tahunnya. Kendati demikian, sebagian pengusaha sudah membayar. “Biasa numpuk di akhir jatuh tempo,” kata Syakirin.

Target PBB tahun 2021 sebesar Rp27 miliar. Sampai pertengahan bulan Juni realisasi baru mencapai 20 persen atau sekitar Rp5,4 miliar. Syakirin mengatakan, pihaknya selalu meminta masyarakat untuk menghindari pembayaran mendekati jatuh tempo untuk menghindari penumpukan. Salah satu cara dilakukan ada menyiapkan pelayanan pembayaran pajak baik pada jam kerja maupun di luar jam kerja. Pelayanan di luar jam kerja bekerjasama dengan kepala lingkungan.

Kaling demikian kata Syakirin, mengumpulkan warga di satu tempat dan mobil pelayanan akan datang melayani masyarakat. “Kita yang datang memberikan pelayanan,” terangnya.

Dia mengakui, serapan pendapatan dari PBB relatif rendah. Strategi dilakukan adalah dengan tetap melakukan penagihan, menginformasi serta mengajak masyarakat untuk taat membayar pajak. Surat pemberitahuan pajak terhutang (SPPT) telah diserahkan ke masing – masing kelurahan dan lingkungan pada Maret 2021 lalu.

Warga Selagalas Lama, Kelurahan Selagalas, Kecamatan Sandubaya, Rojai mengeluhkan sampai saat ini belum menerima SPPT dari kelurahan ataupun lingkungan. Padahal, ia segera melunasi pembayaran PBB atas lahan dan rumah miliknya. “Sampai sekarang belum ada saya terima SPPT,” akunya.

Terhadap keluhan warga Syakirin akan mengecek langsung ke kelurahan. Karena, SPPT telah dibagikan sudah lama,sehingga tidak ada alasan bagi kepala lingkungan maupun kelurahan belum menyerahkan ke masyarakat. (cem)