Rakernas Asita Indonesia Digelar di NTB

2

Mataram (Suara NTB) – Daftar kegiatan berskala nasional yang terselenggara di NTB akan bertambah panjang. Dalam waktu dekat, Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asita Indonesia akan terselenggara di NTB.

Sepertinya, pamor daerah ini sebagai destinasi wisata MICE sedang naik daun di luar daerah. Tren peningkatan jumlah kegiatan MICE dalam skala nasional maupun internasional, membaik terutama tahun 2016 ini. Selain rakernas Asita, industri pariwisata NTB juga sedang bersiap – siap melayani pelaksanaan musyawarah nasional Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) yang diagendakan terselenggara di sini.

“Asita NTB ditetapkan sebagai tuan rumah mukernas Asita Indonesia dalam rapat pleno di Jakarta. Kita dipilih sebagai tuan rumah setelah menggeser Asita Jateng, Jatim dan Bangka Belitung yang mengusulkan daerahnya masing – masing untuk menjadi lokasi mukernas,” tutur Dewantoro Umbu Joka, SH, Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Asita NTB, Selasa (16/8/2016).

Kendati telah ditetapkan secara resmi, pihaknya belum berani memastikan terkait kapan mukernasnya akan berlangsung. Ia masih menunggu jadwal kegiatan yang akan dikirim Dewan Pengurus Pusat (DPP) Asita untuk ditindaklanjuti oleh DPD.

Penetapan daerah ini sebagai lokasi penyelenggaraan Mukernas, adalah satu kehormatan bagi NTB. Hal tersebut, tentunya tidak terlepas dari lancarnya pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional ke-26 yang terselenggara beberapa waktu kemarin.

Selain MTQ, Beberapa kegiatan berskala nasional yang pernah terselenggara di daerah ini ialah Kongres Anak Nasional. Kegiatan tersebut dirangkai dengan agenda Forum Anak Nasional. Forum tersebut menjadi wadah untuk membahas dan menetapkan sejumlah item hak anak yang wajib dipenuhi.

Selain dua kegiatan besar yang dinilai berkontribusi terhadap ekonomi masyarakat melalui sektor pariwisata tersebut, ada juga agenda internasional yang berlangsung di daerah ini. Kegiatan tersebut ialah Paragliding Acurace World Cup. Agenda yang dinilai berdampak baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap perekonomian masyarakat itu, terselenggara sejak 4 – 8 Agustus di Bukit Ariguling, Pujut, Kabupaten Lombok Tengah. (met)