Puskesmas Kempo Sumbang Sapi Kurban untuk Anak Stunting dan Ibu Hamil

0
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Dompu, Hj. Iris Juita Kastianti, Hj. Iris menunjukkan sapi kurban yang disumbang.

Dompu (Suara NTB) – Pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) Kempo terus melakukan terobosan program dalam pelayanan pada masyarakat. Musim kurban tahun 2019 ini, jajaran Puskesmas Kempo menyumbang seekor sapi kurban dengan sasaran program penanganan anak stunting dan ibu hamil kekurangan energi kronik (KEK).

Kepala Puskesmas Kempo, Faisal, SKM kepada Suara NTB, Selasa, 14 Agustus 2019 mengungkapkan sapi kurban yang disumbangkan untuk penanganan program penananganan anak stunting dan ibu hamil KEK ini merupakan hasil sumbangan staf Puskesmas Kempo. Setiap penghasilan yang diterima staf Puskesmas Kempo, ada yang disisihkan untuk sumbangan amal. Anggaran itu kemudian dimanfaatkan untuk membeli hewan kurban.

“Ini sudah tahun kelima. Kita beli hewan kurban sesuai uang yang terkumpul. Kebetulan tahun ini cukup untuk beli sapi, makanya kita beli sapi kurban,” kata Faisal.
Pada tahun 2018 lalu, jajaran Puskesmas Kempo membeli kambing dan disumbangkan untuk warga di Desa Tolokalo. Tapi ada perbedaan sasaran antara tahun-tahun sebelumnya dengan tahun 2019 ini. Karena 2019 ini diarahkan pada sasaran program penanganan anak stunting dan ibu hamil KEK. Sehingga sasarannya diarahkan di Desa Soro Barat dengan jumlah anak stunting hingga 74 orang anak dan ibu hamil KEK.

Terbatasnya daging hewan, sehingga dibatasi dengan memprioritaskan pada anak yang sangat pendek dan kategori di atasnya. Untuk anak sangat pendek di Soro Barat sebanyak 47 orang anak dan total paket bantuannya sebanyak 51 paket. Untuk ibu hamil KEK sebanyak empat orang. “Untuk sasaran anak stunting, paket bantuannya berupa daging kurban, dan susu. Kalau ibu hamil KEK memang hanya empat orang di Soro Barat. Paketnya daging kurban, susu laktamil, dan biskuit ibu hamil untuk kebutuhan tiga bulan,” jelasnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Dompu, Hj. Iris Juita Kastianti, SKM, MMKes memberikan apresiasinya pada jajaran Puskesmas Kempo yang membuat terobosan sumbangan hewan kurban untuk sasaran program. “Ini harus kita apresiasi dan ini baru pertama dengan sasaran program,” aku Hj. Iris Juita yang langsung menyerahkan secara simbolis sapi kurban kepada Kepala Desa Soro Barat, Awaluddin beberapa waktu lalu.
Tidak hanya itu, Hj. Iris Juita juga mengaku, Puskesmas Kempo juga mampu membuat terobosan warga berobat dengan jimpitan sampah. Program jimpitan sampah ini juga diterapkan untuk pengobatan di Posyandu. Sampah yang dibawa berupa sampah plastik serta kardus bekas. Program ini tidak hanya untuk mendukung program zero waste Provinsi NTB dalam menjaga lingkungan bersih dari sampah plastik, tapi juga untuk mendukung program STBM (sanitasi total berbasis masyarakat).

Program jimpitan sampah untuk berobat ke Puskesmas dan Posyandu ini sudah diterapkan di semua Puskesmas se Kabupaten Dompu. Program ini terus didorong dan dievaluasi, sehingga masyarakat benar-benar sadar menjaga lingkungannya. Karena sebagian besar penyakit disumbang oleh lingkungan yang tidak bersih. (ula/*)