Pusat Beri Lampu Hijau Pembangunan Kereta Gantung di Rinjani

0
Ilustrasi Kereta Gantung Rinjani (suarantb.com/ist)

Praya (Suara NTB) – Rencana pembangunan wahana kereta gantung di jalur trekking Rinjani melalui Lombok Tengah (Loteng) yang diwacanakan sejak beberapa tahun terakhir, tampaknya bakal segera terwujud. Pemerintah pusat sudah memberi lampu hijau terkait rencana pembangunan fasilitas wisata tersebut. Hal itu diungkapkan Bupati Loteng, H.M.Suhaili FT., S.H., kepada wartawan, di Desa Karang Sidemen, Sabtu,  29 September 2019.

Dikatakannya, rencana pembangunan kereta gantung saat ini sedang berproses izinnya. Setelah pemerintah pusat memberikan respons positif terhadap rencana ini. Dalam arti, secara prinsip pemerintah pusat tidak mempermasalahkan fasilitas tersebut dibangun di jalur yang digunakan sebagai jalur trekking Rinjani di Loteng.

“Izin pembangunan kereta gantung sedang berproses,” tegasnya. Tinggal sekarang, pemerintah daerah tengah mengupayakan mencarikan calon investor yang tepat dan siap berinvestasi di proyek tersebut. Mengingat, investasi yang dibutuhkan cukup besar mencapai ratusan miliar.

Sejauh ini, ujarnya, sudah ada beberapa investor yang mengatakan ketertarikannya untuk berinvestasi di proyek tersebut. Sebelumnya ada investor asal China yang siap masuk. Kemudian belakangan, ada juga beberapa investor nasional yang turut menyatakan minatnya. “Tinggal sekarang kita menunggu siapa investor yang paling siap dan sanggup berinvestasi,” sebutnya.

Pemerintah daerah saat ini terus berkoordinasi dengan Satuan Kerja (Satker) pusat yang ada daerah untuk melakukan pemetaan lokasi atau titik pembangunan tiang pancang untuk kereta gantungnya. Karena lokasi pembangunanya berada di kawasan hutan lindung, sehingga penentuan lokasi pembangunan tiang pancangnya tidak bisa sembarangan.

Dari perencanaan awal, panjang jalur kereta gantung yang akan dibangun sekitar 9 km. Dimulai dari kawasan Taman Hutan Rakyat (Tahura) di Desa Lantan hingga Pelawangan Gunung Rinjani. Dari Pelawangan wisatawan bisa turun langsung ke Danau Segara Anak.

“Meski nanti kereta gantung ini sudah dibangun. Untuk jalur trekking yang sudah ada yang melalui Desa Aik Berik tetap dibuka. Dan, dikhususkan bagi wisatawan yang memang ingin berpetualang,” jelasnya.

Adanya fasilitas kereta gantung ini, ujarnya, bisa menggenjot kunjungan wisatawan di daerah ini, karena dengan keberadaan kereta gantung tersebut akan semakin memudahkan wisatawan untuk bisa menikmati keindahan alam kawasan Gunung Rinjani yang sudah dikenal dunia.

Selain itu, fasilitas kereta gantung tersebut ke depannya juga bisa memudahkan beberapa tugas. Seperti tugas-tugas evakuasi jika ada korban pendakian. Termasuk bisa memudahkan distribusi logistik di jalur pendakian.

“Jadi bagi wisatawan yang mau berpetualangan, bisa menggunakan jalur trekking yang ada. Sementara bagi yang tidak mampu melalui jalur trekking bisa menggunakan fasilitas kereta gantung. Jadi semua bisa menikmati keindahan alam Gunung Rinjani,” tegas mantan Ketua DPRD NTB ini. (kir)