Puluhan PMI Asal NTB Dikarantina di RS Darurat Wisma Atlet

0

Mataram (Suara NTB) – Puluhan Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal NTB dikarantina di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Jakarta Pusat. Mereka akan dipulangkan ke NTB setelah hasil rapid test (tes cepat) menunjukkan hasil non reaktif.

Sementara bagi PMI yang hasil tes cepatnya reaktif, akan dilanjutkan dengan tes swab. Apabila hasil swab positif, maka diisolasi di RS Darurat Wisma Atlet. Sedangkan jika hasil swabnya negatif, maka akan dipulangkan ke NTB dan wajib melakukan isolasi mandiri selama 14 hari.

‘’Jadi mereka dikarantina dulu di Jakarta. Ada yang sampai 10 hari. Ada juga kemarin saya jemput, mereka dipulangkan satu per satu. Tapi alhamdulillah, tidak ada yang terjangkit virus Corona eks PMI asal NTB,’’ ujar Staf Khusus Gubernur NTB Bidang Ketenagakerjaan dan Perburuhan, Imalawati Daeng Combo dikonfirmasi Suara NTB, Selasa, 19 Mei 2020.

Imalawati mengatakan, sebelum PMI tersebut dipulangkan ke Indonesia dari negara penempatan. Mereka terlebih dahulu melakukan tes kesehatan. Setelah hasil tes kesehatan keluar dan dinyatakan bebas Corona, barulah mereka dibelikan tiket pulang ke Indonesia oleh majikannya.

Namun sesampainya di Jakarta, eks PMI tersebut harus menjalani rapid test. Bahkan ada yang dikarantina 5 sampai 10 hari sebelum dipulangkan ke kampung halaman masing-masing. Eks PMI didampingi oleh Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI).

‘’Sekitar puluhan orang yang dikarantina di Jakarta. Karena kita tetap tahu berapa yang pulang dari negara penempatan,’’ sebut Imalawati.

Setelah menjalani karantina di Jakarta, eks PMI asal NTB tersebut kemudian ada yang dipulangkan menggunakan pesawat dari Jakarta ke Bali. Kemudian dari Bali mereka dipulangkan ke NTB lewat Pelabuhan Lembar. Namun ada juga yang dipulangkan dari Jakarta langsung Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid.

‘’Kalau PMI  yang berasal dari Pulau Lombok, sudah siap Disnakertrans kabupaten/kota masing-masing di bandara di pelabuhan bersama tenaga medis. Kalau dari Pulau Sumbawa, semua Disnakertrans kabupaten/kota menunggu di Pelabuhan Pototano. Mereka juga diperiksa di sana,’’ jelasnya.

Mengenai keberadaan eks PMI asal NTB yang dikarantina di RS Darurat Wisma Atlet Jakarta dibenarkan oleh salah seorang keluarga TKI asal Dusun Dasan Gerung, Desa Tirtanadi, Kecamatan Labuhan Haji Lombok Timur, Sartini. Sartini mengatakan suaminya Saeni saat ini masih berada di Jakarta menunggu hasil pemeriksaan kesehatan sebelum dipulangkan ke NTB.

Ia mengatakan, suaminya sudah empat hari berada di Jakarta. ‘’Sudah empat hari karantinanya di sana. Sekarang masih menunggu hasil pemeriksaan darahnya. Tadi dia periksa darah tadi pagi. Tinggal menunggu hasil periksa darahnya itu,’’ tuturnya.

Sartini mengatakan, suaminya sebelumnya bekerja di Arab Saudi. Namun karena sudah habis masa kontraknya maka dia pulang. Berdasarkan penuturan suaminya, banyak juga eks PMI asal NTB yang masih dikarantina di RS Darurat Wisma Atlet. ‘’Banyak juga dari Lombok, sekitar 15 orang. Belum lagi dari PT (perusahaan) yang lain.  Semua masih menunggu hasil pemeriksaan,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) NTB, Dra. T. Wismaningsih Dradjadiah menyebutkan jumlah PMI asal NTB yang sudah pulang sejak 1 Mei – 18 Mei sebanyak 201 orang. Sebanyak 43 orang melalui Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid dan 158 orang melalui Pelabuhan Lembar. (nas)