Proyek Jalan Layang Lembar – Kayangan Tak Masuk RPJMN

0
Ilustrasi Jalan Layang (Pexels)

Mataram (Suara NTB) – Presiden telah menandatangani Perpres No. 18 Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024. Dalam Perpres tersebut, proyek pembangunan jalan layang Lembar – Kayangan tidak masuk dalam RPJMN.

Kepala Dinas PUPR NTB, Ir. H. Azhar, MM yang dikonfirmasi Suara NTB, Jumat, 14 Februari 2020 mengatakan Pemprov akan mencari jalan lain agar proyek jalan layang dari Pelabuhan Lembar Lombok Barat – Pelabuhan Kayangan Lombok Timur sepanjang 103 km tersebut dapat masuk dalam program Kementerian PUPR. Azhar mengatakan pada 18 Februari mendatang, Kementerian PUPR menggelar rapat Konsultasi Regional (Konreg) di Labuhan Bajo NTT. “Kami akan berjuang di situ,” kata Azhar.

Untuk persiapan usulan pada Konreg Kementerian PUPR 2020 di Labuhan Bajo. Pihaknya sudah menggelar rapat internal dengan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) IX Mataram. Dalam rapat internal tersebut telah ditekankan agar proyek jalan layang Lembar – Kayangan masuk dalam usulan.

Azhar mengatakan proyek-proyek yang masuk dalam RPJMN masih bersifat makro. Sehingga masih ada peluang diusulkan dalam program prioritas Kementerian PUPR. Bisa saja, kata Azhar, proyek jalan layang Lembar – Kayangan dimasukkan dalam program mendukung pengembangan KEK Mandalika dan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Pulau Lombok.

Menurutnya, Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR tak mengenal pembangunan jalan port to port (pelabuhan ke pelabuhan). “Yang mereka kenal itu peningkatan kapasitas jalan nasional,” terangnya.

Pembangunan jalan layang Lembar – Kayangan dinilai satu-satunya solusi untuk mengatasi kepadatan lalu lintas di ruas jalan nasional dari Lembar – Kayangan. Dulu, ruas jalan nasional Lembar – Kayangan dapat ditempuh selama satu jam. Tetapi sekarang, dengan padatnya lalu lintas, apalagi pada akhir pekan, Lembar – Kayangan ditempuh sampai dua jam.

Sejak 2016, Pemprov NTB sudah melakukan kajian awal mengenai pembangunan jalan layang Lembar – Kayangan sepanjang 103 km tersebut. Diperkirakan, pembangunan jalan tersebut menelan anggaran Rp 4,5 – 5 triliun.

Jalur pembangunan jalan ini ada dua alternatif, yakni dari Lembar menyusuri pantai sampai Kota Mataram kemudian dibuat elevated high way sampai Lombok Timur. Alternatif kedua, akan dibangun jalan existing dari Lembar sampai Turide Kota Mataram. Kemudian ke utara, selanjutnya dibuat elevated high way sampai ke Lombok Timur. (nas)