Polres Loteng Vaksinasi 1.741 Warga

0
Esty Setyo Nugroho. (Suara NTB/kir)

Praya (Suara NTB) – Sudah lebih dari dua pekan, jajaran Polres Lombok Tengah (Loteng) menggelar vaksinasi massal dengan sasaran masyarakat umum di daerah ini. Selain mendukung program vaksinasi yang dilaksanakan oleh pemerintah daerah, melalui fasilitas kesehatan yang dimilikinya Polres Loteng juga turut memberikan vaksinasi Covid-19. Tercatat, sejak tanggal 26 Juni hingga 14 Juli kemarin, Polres Loteng telah memberikan vaksin Covid-19 kepada 1.741 orang warga.

“Jadi selain memaksimalkan upaya sosialisasi penerapan protokol kesehatan, kami juga akan terus melakukan kegiatan vaksinasi selama stok vaksin masih ada,” jelas Kapolres Loteng, AKBP Esty Setyo Nugroho, SIK., Jumat, 16 Juli 2021.

Dalam program vaksinasi massal tersebut, Polres Loteng menggunakan dua jenis vaksin, Sinovac dan Astra Zenica. Dimana untuk vaksin Astra Zenica kebanyakan diperuntukkan bagi keluarga besar kepolisian. Semenatara untuk masyarakat kebanyakan vaksin jenis Sinovac.

Ia menjelaskan, pemberian vaksin Covid-19 sendiri dilakukan secara bertahap. Untuk tahap pertama, vaksinasi menyasar kalangan anggota Bhayangkari lingkup Polres Loteng. Upaya bisa meningkatkan imunitas kalangan Bhayangkari. Guna mencegah penyebaran dan penularan Covid-19 diinternal keluarga besar Polres Loteng.

Program vaksinasi sendiri akan terus dilaksakanakan, selama stok vaksin masih tersedia. Sementara untuk saat ini vaksinasi masih tunda dulu, menunggu kiriman stok vaksin dari pemerintah provinsi. “Target kita, program vaksinasi yang dicanangkan oleh pemerintah pusat harus sukses dan bisa mencapai target yang sudah ditetapkan,” ujarnya.

Esty menambahkan, bagi masyarakat yang belum mendapat vaksin Covid-19, dimohon bersabar. Agar terhindar dari potensi tertular Covid-19, masyarakat diminta bisa lebih disiplin menerapkan protokol Covid-19. Mengingat, kondisi penyebaran Covid-19 di Loteng masih cukup memprihatinkan.

Kendati jika melihat jumlah kasus aktif Covid-19, tidak terlalu banyak. “Bagi yang sudah divaksin maupun yang belum divaksin, protokol Covid-19 tetap harus diterapkan. Jangan kemudian karena sudah divaksin kemudian tidak menerapkan protokol Covid-19, minimal tetap menggunakan masker,” pungkas pria asal Banyuwangi Jawa Timur ini. (kir)