Golkar Protes Baliho Suhaili Diduga Dibongkar Pemkot Mataram

0

Mataram (Suara NTB) – DPD I Partai Golkar NTB, melalui Wakil Ketua Bidang Kerjasama Antar Lembaga, Hasan Masat, melayangkan protes keras pada Pemkot Mataram, dalam hal ini Dinas Pertamanan, yang diduga menurunkan baliho milik Ketua DPD I Partai Golkar, H. M. Suhaili FT, di sejumlah sudut jalan kota.

Golkar memandang penurunan baliho milik bakal calon Gubernur, Suhaili itu, terkesan pilih kasih. Sebab dari pantauannya, hanya baliho Suhaili yang diturunkan. Namun baliho-baliho milik kandidat lainnya masih dibiarkan berdiri tegak, dan bertebaran bebas di sejumlah sudut jalan kota.

“Sangat kita sayangkan bila Dinas Pertamanan Kota Mataram dalam menertibkan beberapa baliho tampak pilih kasih. Misalnya di beberapa titik di wilayah Rembiga dan Pagutan terjadi pembongkaran baliho milik Suhaili FT,” ujarnya pada Suara NTB, Jumat, 20 Oktober 2017 kemarin.

“Kita juga tetap menginginkan kota yang asri,  rapi dan tertata. Namun jika ada alat-alat peraga kampanye seperti yang lain dan terpasang tidak sesuai ketentuan, ya dibongkar juga. Ini penting agar tidak muncul kecurigaan-kecurigaan yang nanti justru kontrapriduktif bagi masyarakat,” sambungnya.

Jikapun pemasangan baliho milik Suhaili tersebut menyalahi aturan. Maka pihaknya berharap agar pemkot kota mataram bertindak bijaksana sesuai dengan aturan dan mekanisme yang berlaku. Bukan malah bertindak sewenang-wenang menurunkan paksa.

“Ya gunakanlah mekanisme dengan teguran atau meminta si pemasang untuk membongkar sendiri,  misalnya,  H. Suhaili kan jelas didukung oleh Golkar. Maka Dinas Pertamanan Kota bisa menghubungi DPD Golkar NTB atau DPD Golkar Kota Mataram untuk menegur,” jelas Humas Tim Pemenangan Golkar  itu.

Hasan membandingkan pemasang  baliho di Kabupaten Lombok Tengah, di mana Ketua DPD I Partai Golkar NTB, Suhaili saat ini menjabat sebagai Bupatinya. Disana menurutnya kandidat sangat terbuka dan bebas untuk memasang alat peraga kampanye,  termasuk baliho miliki Walikota Mataram, H. Ahyar Abduh, sangat terawat dan tidak pernah mendapat gangguan.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kota Mataram, H.M. Kemal Islam memberikan klarifikasi terkait tudingan dari Partai  Golkar itu. Menurutnya, ada dua alasan mengapa pihaknya menertibakan baliho milik bakal calon gubernur itu.

Pertama, baliho milik bacagub dari Partai Golkar, tumbang gara – gara hujan angin. Kedua, beberapa baliho dipaku di pohon. Kemudian pihaknya mencabut karena menyalahi aturan.

“Jadi tidak perlu surat teguran. Sudah saya katakan silahkan pasang. Asal jangan paku di pohon,” tegasnya.

Dikatakan Kemal, pihaknya tidak saja menurunkan baliho milik Suhaili. Calon lain seperti H. Ahyar Abduh juga ikut dicabut balihonya, selama menyalahi aturan.

Kemal pun mempersilahkan tim sukses masing-masing calon mengambil kembali poster miliknya. Disamping itu, ia meminta tim sukses agar mengontrol baliho milik mereka. (ndi)