Najmul Dianggap Bisa Gantikan TGB

0

Tanjung (Suara NTB) – Walaupun Pilkada NTB masih dua tahun lagi, namun sejumlah figur pejabat publik mulai dihubungkan untuk bisa maju menggantikan kursi yang akan ditinggalkan Tuan Guru Bajang – sebutan Gubernur NTB. Salah satu yang dikedepankan bisa masuk bursa bakal calon justru datang dari KLU, yakni pada sosok Bupati Lombok Utara, Dr. H. Najmul Akhyar, SH. MH.

Pendapat itu dikemukakan Politisi Hanura KLU, Ardianto, SH, Jumat, 4 November 2016. Meski banyak mengkritik kebijakan Najmul di era kepemimpinannya, namun Ardianto tak segan menyebut Bupati muda itu tergolong punya kapasitas.

“Saya kira Najmul sangat tepat untuk memimpin NTB. Dilihat dari kinerja di Pemerintahan selama ini, ia sudah pas,” ujar Ardianto.

Ia menjelaskan, beberapa pertimbangan dirinya mengedepankan nama Najmul Akhyar tak lepas dari sosok yang melekat pada Bupati KLU itu. Sebagai Bupati di usia muda, Najmul juga merupakan sosok yang agamis. Bahkan di masyarakat Lombok Utara, Ardianto percaya, Organisasi besar Islam di Lombok yakni Nahdlatul Wathan berkembang karenanya. Hal ini dibuktikan dengan munculnya basis-basis penganut organisasi tersebut yang merata di semua Kecamatan.

Pertimbangan lain sebut dia, di usia muda ia telah merengkuh titel Doktor. Gelar yang disandangnya ini merupakan faktor pendukung bagi seorang calon pemimpin untuk bisa membawa daerah ke arah perubahan.

“Tidak kalah penting lagi, masyarakat NTB tentu mengenal dia, apalagi pada aspek politik. Dia sudah melanglang buana kesejumlah Parpol seperti PPP dan PKS. Jadi untuk memimpin NTB ke depan, kenapa tidak,” jelasnya.

Lantas bagaimana dengan sikap Hanura sebagai Parpol? Ardianto meyakini, DPD Hanura NTB akan mengambil keputusan dengan realistis, obyektif dan melalui pertimbangan matang untuk mendukung oasangan calon. Meski demikian, DPC Hanura KLU berharap dapat memperjuangkan yang bersangkutan jika Hanura nantinya bisa bergabung dalam koalisi pendukung Najmul. Itu pun jika Najmul sendiri maju dalam Pilgub.

“Kita sangat berharap, sekali-sekali ada orang KLU yang jadi Gubernur,” imbuhnya. (ari)