Selong (Suara NTB) – Aparat kepolisian resort (Polres) Lombok Timur (Lotim) turut melakukan pemantauan ketat terhadap lalu lintas ternak yang masuk maupun keluar dari Lotim. Polres Lotim secara khusus membangun posko di tempat karantina Hewan Pelabuhan Kayangan Pringgabaya. Petugas memantau 24 jam untuk mencegah lalu lintas keluar masuk ternah di wilayah Lotim.
Demikian disampaikan Kapolres Lombok Timur, AKBP Herman Suriyono, Jumat, 20 Mei 2022. Ia pun mengimbau warga, utamanya para peternak tidak panik menghadapi serangan wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Dijelaskan, penyakit menular pada ternak itu bisa dicegah dan diobati sehingga banyak ternak yang sudah terjangkit ini dinyatakan sembuh.
Hal ini disampaikan Kapolres Lotim, AKBP Herman Suriyono saat turut melakukan penyemprotan kandang kolektif Assofwah Lingkungan Renco Kecamatan Selong. Diketahui, dari seluruh ternak yang terjangkit sebagian besar sudah sembuh. “Kan 60 persen diantaranya sudah sembuh,” sebutnya.
Kapolres mengingatkan seluruh jajarannya untuk siaga. Para peternak yang menemukan gejala ternak terjangkit PMK disarankan segera berkoordinasi dengan polisi terdekat. “Kami akan sampaikan ke UPT kecamatan dan kita langsung turun ke lapangan bersama dokter dokter hewan, “paparnya.
Kapolres Lotim ini pun kemarin terlihat turut menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap memimpin langsung penyemprotan massal. Jumat kemarin mulai digalakkan penyemprotan massal dengan harapan bisa meminimalisir penyebaran virus PMK. Penyemprotan menyasar semua kandang milik warga termasuk kandang yang tidak ada ternaknya terkonfirmasi positif PMK. “Ini akan terus dilakukan hingga beberapa hari ke depan sembari menunggu vaksin, ” ujarnya. (rus)