Polisi Bongkar Gundukan Diduga Kuburan Janin

0

Tanjung (Suara NTB) -Polres Lombok Utara bersama tenaga kesehatan Puskesmas Nipah, membongkar gundukan tanah yang diduga kuburan. Setelah proses penggalian dilakukan, Polisi menemukan kain putih yang berisikan janin manusia yang diperkirakan berusia kurang lebih 7 bulan.

Kasat Reskrim Polres Lombok Utara, AKP. Anton Rama Putra, melalui rilis yang diterima koran ini, Kamis, 14 Januari 2021, menyebutkan, proses penggalian yang diduga kuburan anak kecil tanpa identitas itu berlangsung Kamis sore sekitar pukul 15.30 Wita. Berawal dari informasi yang diterima polisi pada Kamis pagi dari salah seorang warga – dalam hal ini, saksi, Suaef (34) alamat dusun Teluk Nara, Desa Pemenang Barat, Kecamatan Pemenang, bahwa terdapat gundukan tanah pada lahan milik almarhum Kamarudin, warga dusun Teluk Nara.

Kronologi ditemukannya kuburan, pada Kamis pagi sekitar pukul 10.00 Wita, saksi – Suaef hendak membersihkan lahan milik almarhum Kamarudin yang tidak lain adalah paman saksi. Saat sedang membersihkan kebun itulah, saksi melihat gundukan tanah yang terlihat masih baru. Gundukan itu diperlakukan layaknya kuburan pada umumnya, yakni ditanami ranting pohon pada tiap ujung gundukan sebagai simbol batu nisan.

Mendapati keganjilan itu, saksi kemudian menuju kediaman Baiq Haijun (bibinya) yang berdomisili tidak jauh dari kebun tersebut. Ia bermaksud menanyakan maksud Baiq Haijun membuat gundukan dengan pemandangan yang dilihatnya.

Mendapat informasi itu, Baiq Hainun ikut kebingungan karena tidak mengetahui adanya gundukan yang diduga kuburan. Saksi Suaef lantas melaporkan peristiwa itu melalui telepon kepada Kadus Teluk Nara, Alwi Dahlan. Selanjutnya Kadus menghubungi Bhabinkamtibmas Desa Malaka untuk ditindaklanjuti.

Kepolisian kemudian turun ke lokasi pada Kamis sore. Satreskrim Polres Lombok Utara melakukan penggalian melibatkan petugas medis Puskesmas Nipah – Desa Malaka, kecamatan Pemenang.

“Setelah digali, ditemukan kain putih yang berisikan janin manusia dalam kondisi sudah hancur. Janin diperkirakan berusia sekitar 7 bulan dan janin tersebut dikubur kurang lebih sudah 5 hari,” ujar Anton.

“Selanjutnya janin tersebut dibawa menuju RS. Bhayangkara Mataram untuk dilakukan Autopsi,” tambahnya.

Untuk diketahui, temuan yang mengagetkan itu menjadi atensi warga setempat. Puluhan warga ikut mendatangi lokasi dan menyaksikan penggalian. (ari)