PMI Warga Berkelas

0
Abri Danar Prabawa (Suara NTB/ist)

Mataram (Suara NTB) – Selama ini, Tenaga Kerja Indonesia (TKI) selama ini hanya dianggap sebagai kelas pekerja. Ditambah dalam situasi pandemi covid -19,  kepulangan mereka dikhawatirkan jadi sumber baru penyebaran virus Covid – 19.

Stigmatisasi itu perlahan lahan mulai diubah, nampak dari penyebutan TKI menjadi Pekerja Migran Indonesia (PMI). Mereka tidak sekedar pekerja, tapi dibalik itu PMI adalah penyumbang remitansi triliunan rupiah.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) NTB, jumlah remitansi dari PMI untuk triwulan pertama 2020 mencapai Rp 290 miliar. Ditaksir mencapai triliunan pada akhir tahun. sementara tahun 2019 lalu, total remitansi yang disumbangkan PMI mencapai Rp 1,22 triliun.

Atas alasan itu, Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Mataram, Abri Danar Prabawa sepakat paradigma harus diubah. ‘’Jadi sekarang paradigma kita harus berubah. PMI itu warga kelas satu yang sudah selayaknya mendapatkan perhatian semua lapisan,’’ katanya, Selasa, 12 Mei 2020.

Sumbangsih para PMI sangat besar, sehingga itu menjadi alasan pihaknya memberikan penyambutan dan pelayanan ketika sampai di Pelabuhan Lembar. Dilayani dengan baik dengan pemeriksaan kesehatan.

Begitu juga soal informasi 4.200 PMI yang habis masa kontrak di sejumlah negara penempatan. Pihaknya masih menunggu diantara mereka yang akan pulang meski belum dipastikan. Termasuk  berapa orang yang bertahan memperpanjang kontrak kerja.

‘’Jadi tidak pasti semuanya (pulang). Itu proyeksi berdasarkan data di sistem kami,’’ ujar Abri Danar Prabawa.

Dalam catatannya, 4.200 itu adalah data PMI asal NTB yang akan habis masa kontrak periode Mei – Juni 2020, juga tercatat pada data PMI yang tercatat di Sisko TKLN BP2MI (sebelumnya BNP2TKI). ‘’Apakah mereka akan kembali atau pulang ? tidak pasti semuanya,’’ tandas Abem.

BP2MI terus meningkatkan koordinasi dan komunikasi dengan instansi terkait, baik di pusat atau pun di daerah. Ini guna utk memastikan pelayanan kepulangan atau kedatangan PMI dari  luar negeri. Pihaknya pun siap menerima mereka kapan pun tiba. Bahkan saat ini pelayanan  kepulangan PMI hampir setiap hari.

“Ya kami siap melayani mereka kembali ke tanah air. Berapapun jumlahnya. Siap kami melayani dan melindungi dengan nurani,” pungkasnya. (ars)