Pilkada Serentak, Demokrat Klaim Punya Kans Besar Menang di Empat Daerah

0
TGH. Mahalli Fikri (Suara NTB/ndi)

Mataram (Suara NTB) – Dari tujuh daerah di NTB yang akan melaksanakan Pilkada serentak 2020, Partai Demokrat menargetkan menang di empat daerah. Yakni Pilkada Kabupaten Lombok Utara (KLU), Kota Mataram, Sumbawa dan Dompu.

Hal itu disampaikan Ketua DPD partai Demokrat NTB, TGH. Mahalli Fikri kepada Suara NTB. Dia menyebut bisa memenangkan pilkada di empat daerah tersebut, karena pihaknya sudah mengkalkulasi kans kemenangan tersebut.

“Target kemenangan kita ada di empat daerah, yaitu KLU, Sumbawa, Dompu dan Mataram. Kita punya harapan besar di empat daerah itu, kita punya hitung-hitungannya,” ungkap Mahalli.

Di Pilkada KLU, Demokrat mengusung kadernya sendiri yakni Ketua DPC Demokrat, Najmul Akhyar yang berpasangan dengan Suardi. Najmul sendiri merupakan calon petahana, yang saat ini elektabilitas masih tertinggi, kata Mahalli.

Kemudian di Pilkada Kota Mataram, Demokrat mengusung pasangan Baihaqi-Baiq Diyah Ratu Ganefi (BARU). Mahalli cukup optimis bahwa pasangan BARU dapat memenangkan Pilkada Mataram, karena dari hasil survei memperlihatkan bahwa tidak ada calon yang mendominasi, dan kekuatannya cukup merata, sehingga hal itu bisa menjadi peluang bagi pasangan BARU.

Di Pilkada Sumbawa, Demokrat mengusung pasangan Nurdin Ranggabarani-Burhanuddin Jafar Salam (Nur-Salam). Menurutnya persaingan di Sumbawa relatif imbang, sehingga hal itu bisa menjadi peluang paket Nur-Salam untuk merebut kemenangan.

“Kalau di Sumbawa ini memang survei elektabilitasnya masih rata-rata, tapi ada potensi harapan kita di sana. Apalagi dengan adanya bongkar pasang dukungan partai di akhir-akhir itu, menjadi peluang kita,” katanya.

Sedangkan di Pilkada Lombok Tengah, Mahalli melihat meskipun tetap ada harapan kemenangan, tetapi medan politik yang akan diterjal oleh jagoannya cukup berat untuk bisa mencapai kemenangan.

Demokrat mengusung kadernya Ahmad Ziadi yang berpasangan dengan Lalu Aswatara. Begitu pula dengan Pilkada Kabupaten Bima yang mendukung pasangan IDP-Dahlan juga diakui Mahalli agak berat.

“Kita berharap mudah-mudahan di Loteng tenaganya (Ziadi-Aswantara) cukup, karena Loteng ini tingkat persaingan jomplangnya terlalu tinggi, Bima juga jomplang,” katanya. Sementara di Sumbawa Barat, Demokrat tidak bisa mengusung pasangan calon lantaran tidak memenuhi syarat koalisi. (ndi)