Pilkada Lotim, Sejumlah Bakal Calon Masih “Malu-malu Kucing”

0

Selong (Suara NTB) – Pilkada Lombok Timur (Lotim) dijadwalkan serentak dengan Pilkada Gubernur NTB. Terbilang tinggal 1,5 tahun mendatang, tepatnya pertengahan pada tahun 2018. Menjelang perhelatan politik akbar tingkat kabupaten tersebut, kemunculan sejumlah figur masih terbilang masih minim. Para bakal calon yang disinyalir akan bertarung dinilai masih bersikap malu-malu kucing.

Penilaian ini diungkap Ketua Partai Amanat Nasional (PAN) Lombok Timur, H. Ridwan Bajri. Diwawancara Senin, 14 November 2016, Wakil Ketua DPRD Lotim ini juga menyatakan diri untuk siap maju. Kesiapannya ini dikatakan bisa untuk jadi nomor satu ataupun jadi nomor dua. “Saya sendiri siap maju, bisa jadi nomor satu dan nomor dua,” katanya.

Sejauh ini ia ingin melihat dulu para pesaing-pesaingnya yang akan maju. Jika ada figur yang dinilai memiliki visi misi yang bagus dan bisa menjawab persoalan daerah, maka dipastikan akan didukung oleh PAN secara gratis.

Sejumlah figur dinilai masih malu karena kemungkinan besar masih mengatur strategi. Pasalnya, jika bicara politik dewasa ini tidak bisa sembarangan. Masyarakat sudah tidak butuh janji-janji seperti dulu. Masyarakat sudah cerdas berpolitik dan butuh kenyataan.

Ketua PAN ini mengklaim, suaranya bisa diperhitungkan dalam kancah politik Lotim. Saat ini jumlah wakil rakyat yang duduk di DPRD Lotim ada 5 kursi yang dimenangkan oleh sekitar 70 ribu suara. Secara keanggotaan partai, jumlahnya diklaim mencapai 110 ribu yang dilihat dari kartu anggota PAN.

Dari gambaran jumlah suara sebanyak 70 ribu saja dikalikan 3, maka sebanyak 210 ribu suara diyakini akan bisa menggemparkan. PAN dinyatakan memiliki nilai tawar politik yang sangat besar dan bisa bersaing dengan partai-partai besar lainnya.

Lebih lanjut tentang pencalonan, santer terdengar sejumlah figur yang berpeluang maju antara lain Wakil Bupati Lotim saat ini, H. Haerul Warisin, mantan Bupati Lotim, H. M. Sukiman Azmy, mantan Wakil Bupati Lotim, H. M. Syamsul Luthfi, Kepala Kantor Kementerian Agama, H. Nasruddin, Ketua DPD II Golkar Lotim, Daeng Paelori, Kepala Dinas Kesehatan saat ini, H. Asrul Sani.

Mengenai nama-nama tersebut, dikatakan Ridwan Bajri masih belum ada yang tampak dengan jelas gerakannya. Belum ada yang  terlihat melakukan sosialisasi dan pendekatan politik kepada masyarakat secara terang-terangan dan menyatakan diri untuk maju sebagai calon Bupati.

“Saya melihat banyak yang datang ke tengah masyarakat hanya sekadar silaturahmi saat ada hajatan saja,” demikian paparnya. (rus)