Mataram (Suara NTB) – Wakil Gubernur (Wagub) NTB, Dr.Hj.Sitti Rohmi Djalilah mengingatkan warga agar tidak hanya mengandalkan bantuan. Bantuan dari pemerintah katanya hanya bersifat sementara. Setelah bantuan, harus tetap semangat mencari rezeki guna memperbaiki keadaan.
Pesan ini disampaikan Wagub saat menghadiri acara Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) di Desa Madayin, Kecamatan sambelia, Lombok Timur (Lotim), Selasa, 4 Desember 2018 kemarin. Dikemukakan, apapun yang terjadi, masyarakat harus tetap tabah. Selalu bersyukur atas segala nikmat Allah.
Diterangkan, kesetiakawanan sosial sama dengan gotong royong. Saling kangen antarsesama. Saling tolong menolong. Pascamusibah gempa bumi, terpenting harus tetap semangat. Semangat dalam mencari nafkah untuk keluarga. ‘’Tetap semangat dalam berjuang untuk keluarga,’’ pesannya.
Pascagempa, semangat harus terus dibangkitkan. Berjuang dan lepas dari kemiskinan. Tidak ada yang bisa menolong, kecuali diri sendiri. Bantuan dari orang lain termasuk pemerintah itu sifatnya hanya sementara. Warga NTB harus bisa cepat keluar dari masalah. Diyakinkan, terus bangkit dan semangat menjawab semua persoalan.
Kepala Dinas Sosial NTB, H. Ahsanul Khalik menerangkan sengaja memilih Madayin, salah satu desa yang terparah kena gempa sebagai pusat acara HKSN. Madayin pun dijadikan kampung siaga bencana. Hal ini katanya sebagai upaya bangkit dari keterpurukan. Kebangkitan NTB dari rasa kebersamaan dan kesetiakawanan. NTB diyakini akan bangkit kembali.
Sementara itu, Direktur Jenderal Penanganan Fakir Miskin Kementrian Sosial (Kemensos) RI Andi Zainal Abidin Dulung mengatakan NTB adalah salah satu daerah yang perlu perhatian. Ia meminta data yang lebih valid soal korban-korban gempa sebagai penerima bantuan sosial. Baik Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) atau bantuan lainnya yang disiapkan Kementerian Sosial.
Upaya pemerintah daerah Lotim dan NTB diapresiasi dengan menjadikan kampung-kampung siaga bencana. Bencana katanya, tidak bisa dihindari. Namun setidaknya bisa diantisipasi sejak dini dan bisa dikurangi dampak risikonya.
Bantuan-bantuan yang disalurkan dari Kemensos harapan besarnya bisa memperbaiki sistem perekonomian masyarakat. Seperti BPNT setiap bulannya Rp 110 ribu. Bisa digunakan untuk membeli beras dan atau telur. Bantuan-bantuan yang diberikan ini diharapkan bisa mempercepat penurunan angka kemiskinan dan masyarakat lebih cepat sejahtera. (rus)