Satpam RSUD Dompu Diduga Dianiaya Oknum Kades

0

Dompu (Suara NTB) – Satpam RSUD Dompu, Muhammad Sahdan (26) diduga telah menjadi korban penganiayaan salah seorang oknum Kades di Dompu. Insiden tersebut dialaminya di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD), Selasa, 28 Agustus 2018 malam. Akibatnya, korban kini menderita luka di bagian wajah sebelah kiri.

Kepada Suara NTB, Satpam asal Dusun Selaparang Desa Matua ini mengungkapkan, tindakan anarkis aparatur desa tersebut dialami setelah sebelumnya menegur terduga pelaku untuk tidak ribut di ruang IGD, sebab akan mengganggu kenyamanan pasien yang tengah menjalani perawatan.

Namun demikian, permintaannya tak digubris. Kades justru terus berbicara dengan nada suara yang keras dan mengeluarkan bahasa-bahasa yang kotor. Bahkan ia sempat menjadi sorotan banyak orang saat itu. Merasa tak mampu memperingatinya, korban lantas meminta bantuan pada rekan dan keluarga Kades untuk mengajaknya berbicara di luar ruangan IGD demi kenyamanan pasien.

“Karena dia (Kades) tidak mau keluar dari IGD makanya saya panggil keluarganya yang di depan IGD mungkin bisa mengajak dia bicara. Tapi pas ditarik keluar oleh keluarga dan kerabatnya tiba-tiba dia pukul saya,” kata dia.

Atas aksi pejabat desa yang beberapa waktu lalu dilantik tersebut, korban sempat berusaha melayangkan pukulan balik. Namun tak berhasil, lantaran cepat dilerai oleh warga yang ada.

Tak terima penganiayaan tersebut malam itu juga, lanjut Muhammad Sahdan, pihaknya langsung melakukan visum dan melaporkan kejadian ini ke Mapolres Dompu untuk diproses hukum.

“Tadi malam langsung saya laporkan. Selama ini kejadian seperti itu sudah sering kita temukan tapi kita diamkan saja, namun karena kemarin malam sudah keterlaluan makanya harus dilaporkan ke polisi,” tegasnya.

Sementara Kasusbag Humas Polres Dompu, Iptu Suhatta dikonfirmasi Suara NTB membenarkan adanya insiden penganiayaan yang diduga dilakukan salah seorang oknum Kades tersebut. Setelah menerima laporan resmi dari korban dalam waktu dekat akan dilakukan pemanggilan terhadap terduga pelaku. “Iya sudah laporan langsung ke penyidik nanti akan ditindak lanjuti,” pungkasnya. (jun)