Anak-anak Mulai Terserang Penyakit di Pengungsian

0

Sumbawa Besar (Suara NTB) – Menginap di pengungsian adalah pilihan bagi korban gempa yang berada di Desa Mapin Kebak, Kecamatan Alas Barat. Trauma masih menyelimuti setelah gempa 7,0 SR (6,9 SR berdasarkan pembaruan BMKG) beberapa waktu lalu. Keadaan di pengungsian beresiko terhadap kesehatan, seperti yang dialami beberapa anak yang mulai terserang penyakit.

Pantauan Suara NTB, terlihat beberapa anak digendong orang tuanya di lokasi pengungsian setempat. Ada yang menderita gatal-gatal dan demam. Salah satunya Fathir, bocah empat tahun yang saat gempa terbentur di bagian pipi. Lantas setelah berada di posko pengungsian, ia mengalami demam cukup tinggi.

Nasib serupa dialami Febri yang masih berusia lima tahun. Ia mengalami gatal-gatal dengan adanya bintik merah di sekujur tubuhnya. Demam juga dirasakannya di pengungsian.

Menurut orang tua Febri, Saribau, anaknya mengalami penyakit gata-gatal disertai demam setelah berada di pengungsian. Anaknya diobati dengan cara ditiup dan diberikan obat yang dibelinya di kios. Karena belum adanya bantuan kesehatan dari pemerintah.

Ia pun berharap pemerintah dapat mendirikan pos pelayanan kesehatan di posko. Karena masih ada anak lainnya yang terkena penyakit membutuhkan pelayanan kesehatan, seperti batuk, demam dan flu. Ia pun bersyukur karena sudah adanya petugas medis dari Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) yang datang memberikan pelayanan kesehatan gratis. (ind)