Pengangguran di Mataram Menurun

0

Mataram (Suara NTB) – Dinas Tenaga Kerja mengklaim pengangguran di Kota Mataram turun mencapai 2.500 orang. Investasi yang terus meningkat di ibukota provinsi NTB tersebut menyerap banyak tenaga kerja.

Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Mataram, Drs. H.M. Syaiful Mukmin, Rabu, 8 November 2017 menjelaskan, angka pengangguran di Mataram mengalami penurunan signifikan. Data sebelumnya berjumlah 9.875 orang menjadi 7.375 orang atau turun sekitar 2.500 orang.

Penurunan ini relatif tinggi dibandingkan sebelumnya. Periode 2016 – 2017, investasi tinggi masuk sehingga membutuhkan pekerja cukup banyak. Pekerja umumnya bekerja di hotel dan mal. “Banyak hotel dan mal dibangun. Mereka terserap ke sana,” kata dia.

Program Job fair yang dilakukan awal tahun lalu, dinilai cukup efektif. Perusahaan turut berpartisipasi menyerap banyak tenaga kerja. Tidak saja di hotel dan mal. Tetapi retail modern, bank dan rumah sakit turut bergabung.

Syaiful tidak rinci menyebutkan perusahaan mana dan jumlah tenaga kerja terserap secara utuh. Ia berpatokan berdasarkan laporan diterima. Termasuk saat diundang menghadiri wisuda salah satu lembaga kursus dan pelatihan.

“Saya diundang menghadiri wisuda lembaga pelatihan. Dari laporan Direkturnya ternyata rata – rata mereka sudah bekerja semua,” tuturnya.

Angkatan kerja yang didominasi oleh strata satu dan SMA tiap tahunnya tidak sebanding dengan jumlah lapangan pekerjaan. Hal ini diakui Syaiful, karena tidak selamanya perusahaan membuka lapangan pekerjaan. Akan tetapi dia menyarankan agar calon pencari kerja mengembangkan skil mereka.

Perusahaan skala menengah ke atas tidak saja membutuhkan pengetahuan melainkan keterampilan. Keterampilan menurut dia, faktor penunjang agar mampu berkompetisi dengan calon pencari kerja dari luar daerah. “Tidak bisa mengandalkan knowledge saja. Harus disertai keterampilan,” sarannya.

Perkembangan investasi serta pertumbuhan ekonomi relatif bergairah di Mataram, Syaiful memastikan semakin banyak peluang kerja yang berdampak berkurangnya pengangguran terdidik. (cem)