Tanjung (Suara NTB) – Pemilihan Gubernur NTB 2018 mulai dibumbui isu bakal majunya sejumlah figur sebagai bakal calon. Salah satu figur yang santer dikait-kaitkan akan menjadi bakal calon adalah Hj. Robiatul Adawiyah, SE. Anggota DPD RI asal NTB ini, merespon rumor yang menghubungkan dirinya dengan beberapa figur lain.
“Banyak isu yang memasangkan saya dengan siapa, ntar Bu Wartiah, Kiyai Zul,” ujar Robiatul dikonfirmasi Suara NTB usai reses, Kamis, 3 November 2016.
Baginya, rumor pencalonan dirinya dengan sejumlah figur dari kalangan Parpol maupun akademisi merupakan opini publik. Namun ia juga tak menutup mata, apa yang diungkap publik tersebut merupakan satu bentuk keinginan masyarakat.
Meski demikian, ia tak serta merta memberi respon mengingat pelaksanaan Pilkada NTB masih 2 tahun lagi. Untuk saat ini, Robiatul mengaku masih ingin fokus pada tugas dan fungsinya sebagai Anggota DPD RI Dapil NTB. Tetapi di sisi lain, ia juga tak bisa membantah telah dikait-kaitkan dengan Parpol pengusung dan pendukung.
“Ada sih beberapa partai yang sudah menghubungi, tapi memang pada saat ini jawaban saya masih seperti itu, belum terpikir. Masih terlalu jauh juga, dua tahun lagi,” tegasnya.
Figur Robiatul Adawiyah sejatinya sudah tak asing lagi bagi masyarakat. Sebagai calon wakil daerah di pemilihan DPD lalu, Robiatul mendapat simpati masyarakat dengan keberhasilannya merebut jatah kursi DPD. Hal ini rupanya tak lepas dari pengamatan Sekretaris DPD Gerindra NTB yang juga Wakil Bupati Kabupaten Lombok Utara, Sarifudin, SH. MH. Menerima kunjungan reses Robiatul, Sarifudin bahkan melontarkan “rayuan”.
“Saya bayangkam bagaimana kalau Ibu Robiatul maju sebagai calon Gubernur misalnya,” kata Sarifudin disambut senyum sang Senator.
Meski demikian, kata Sarifudin, sikap DPD Gerindra NTB belum berubah bahwa Gerindra NTB lebih condong mengusung kader sebagai bakal calon kontestan Pilkada NTB mendatang. Untuk saat ini, Gerindra pada posisi yang sama dengan Parpol lain yakni memetakan potensi yang ada, apakah mengusung kader, figur luar, hingga memetakan potensi koalisi dengan parpol lain.
“Saya lihat Pilkada NTB ini tidak begitu menarik untuk saat ini, karena belum ada figur yang berani menampakkan diri. Di 2017 mungkin bermunculan,” demikian Wabup KLU. (ari)