Dompu (suarantb.com) – Gempa bumi berkekuatan 5,6 SR yang mengguncang Dompu membuat banyak warga harus kehilangan rumah. Warga yang menjadi korban kehilangan rumah ini juga membutuhkan pasokan logistik berupa makanan dan minuman.
Hal itu disampaikan Kepala BPBD Dompu, Drs. Imran saat dihubungi suarantb.com, Senin 1 Agustus 2016 malam.
Seperti diketahui, pusat gempa bumi berada di 63 kilometer Barat Laut Kabupaten Dompu dan melanda daerah Nangamiro, Kecamatan Pekat. Gempa yang terjadi sekitar pukul 07.00 Wita itu telah membuat ratusan rumah rusak dan puluhan lainnya rusak parah. Beberapa bahkan rata dengan tanah.
Imran mengatakan korban yang rumahnya tidak lagi bisa dihuni, untuk sementara tinggal di rumah keluarga mereka yang rumahnya masih bisa ditempati. Menurutnya, banyak rumah warga yang masih bisa ditempati, sehingga korban gempa yang rumahnya terkena kerusakan dapat ditampung sementara di sana.
“Penampungan sebagiannya di rumah keluarga, karena ada beberapa rumah pemilik yang masih bisa ditempati. Yang penting kewaspadaan jangan sampai keamanan jiwa terancam, tapi untuk sejauh ini alhamdulillah di lokasi masih baik,” jelasnya.
Terkait bantuan bagi korban, Imran menuturkan bahwa korban gempa hingga saat ini membutuhkan logistik berupa makanan dan minuman.
“Besok diupayakan bantuan logistik. Logistik yang dibutuhkan makanan dan minuman, saya lihat di lokasi mereka tetap masak. Saya lihat kondisi rumah mereka batu batanya ambruk tapi masih bisa ditempati,” tambahnya.
Saat dihubungi, Imran menjelaskan bahwa Wakil Bupati Dompu, Arifuddin, SH, beserta dirinya, Camat Pekat, Kapolsek, dan Danramil setempat sedang berada di lokasi gempa untuk memastikan keamanan masyarakat yang tertimpa gempa.
Imran menjelaskan, sekitar 200 rumah mengalami kerusakan ringan, sedangkan 50 rumah mengalami kerusakan yang cukup parah. Kendati demikian tidak ada korban jiwa akibat gempa tersebut.
“Pertama tidak ada korban jiwa. Terus jumlah kerusakan ringan pada rumah warga hampir mencapai 200 rumah, sedangkan untuk rumah yang mengalami rusak berat sebanyak 50 rumah, besok kita verifikasi lagi jumlah kerusakannya,” ujarnya melalui sambungan telepon, Senin 1 Agustus 2016. (szr)