Pertemuan AHY dan Dr.Zul, Bahas Peluang Koalisi Pilpres 2024

0
AHY dan H.Zulkieflimansyah (Suara NTB/ist). 

Mataram (Suara NTB) – Hubungan antara PKS dengan Partai Demokrat belakangan ini nampak makin lengket. Dari intensitas pertemuan yang dilakukan oleh elite dari kedua partai baru-baru ini memberi sinyal jika kedua partai ini tengah saling menjajaki peluang koalisi dalam menghadapi agenda Pemilu dan Pilpres 2024.

Setelah beberapa waktu lalu Ketua DPP PKS Bidang Pembinaan Kepala Daerah, Dr. H. Zulkieflimansyah yang juga Gubernur NTB melakukan pertemuan secara terpisah dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)  dan Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Pada Rabu, 28 April 2021 AHY dan Zulkieflimansyah kembali bertemu di Mataram.

Dikonfirmasi usai pertemuan, AHY menyampaikan pertemuannya dengan orang nomor satu di NTB yang akrab disapa Dr. Zul tersebut, banyak membahas isu-isu nasional. Seperti soal pandemi Covid-19, ekonomi, demokrasi dan juga isu-isu politik nasional.

‘’Bang Zul ini merupakan tokoh inspiratif bagi kita semua. Kita berdiskusi tentang berbagai hal, isu di tanah air.  Kita bertemu dan diskusi, tukar menukar gagasan. Itu sesuatu yang baik dan memang diperlukan antar politisi dari berbagai latar belakang Parpol,’’ ucap AHY.

AHY menegaskan bahwa diskusi antar partai politik tersebut sangat penting dan dibutuhkan untuk membangun kultur politik yang sehat. Hal yang sama juga dilakukan AHY tidak saja dengan PKS. Tetapi juga dengan partai politik yang lain. Karena itu, AHY tidak mau intensitas pertemuan yang dilakukan Demokrat dengan PKS belakangan ini dikaitkan dengan agenda Pilpres.

‘’Mungkin terlalu jauh kalau kita berbicara sampai sana (Pilpres). Tetapi tentunya yang begini-begini menjadi kultur politik yang sehat, yang bagus, mudah-mudahan ini juga terjadi dengan semua lapisan politisi di Indonesia. Karena kita ingin membangun politik yang beretika, beradab, saling menguatkan dan saling melengkapi,’’ ujarnya.

Sementara itu, Dr. Zul  tidak menampik jika dalam dua kali pertemuannya dengan AHY pada waktu yang berdekatan tersebut, pembicaraannya tidak terlepas dari isu-isu politik, termasuk menyangkut agenda kedua partai dalam menghadapi Pilpres 2024.

‘’Ya ada ngomong-ngomong politik, agar konsolidasi demokrasi ini tetap bagus. Komunikasi politik pimpinan partai di Jakarta juga sudah mulai dilakukan dalam rangka saling mengenal, saling jajaki. Sehingga makin ke depan, tahun depan dan tahun depannya lagi situasi akan makin mengerucut,’’ ujarnya.

Dr.Zul tidak menampik jika PKS dan Demokrat berpeluang untuk membangun koalisi di Pilpres 2024 mendatang. Oleh sebab itu untuk menuju koalisi, maka penting dibangun komunikasi politik dengan intens sampai kedua partai menemukan titik temu kepentingan yang sama.

‘’Semua tetap ada peluang. Karena kita melihat situasi politik masih cair. Karena itu penting sering silaturahmi, bukan hanya ketemu secara gagasan. Tetapi orang juga saling kenal secara personal. Jadi segala kemungkinan (koalisi) itu terbuka lebar kok,’’ katanya.

Ketika ditegaskan terkait dengan peluang AHY-Zul diusung oleh partai masing-masing untuk berduet sebagai pasangan Capres/Cawapres 2024? Dr.Zul menilai AHY sangat potensial untuk maju nyapres, dan pasti clear  akan  diusung partai Demokrat. Sementara dari PKS sendiri meskipun dirinya digadang-gadang, namun Dr.Zul mengatakan sampai saat ini masih belum ada keputusan siapa akan diusung.

‘’Kalau Demokrat kan relatif agak clear lah, ya calonnya pasti AHY. Kalau PKS sendiri memang dalam Rakernas sudah berkomitmen untuk mengusung kader, nah siapa orangnya, belum tahu kita. Saya sendiri masih fokus dulu di sini (NTB),’’ pungkasnya. (ndi).