Perdana, Musda PKS KLU Pilih Struktur Melalui PUI

0
Jajaran pengurus DPD PKS KLU pose bersama usai Musda belum lama ini. (Suara NTB/ist)

Tanjung (Suara NTB) -Untuk pertama kalinya, DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Lombok Utara dapat merumuskan sendiri struktur pengurus inti parpol di tingkat DPD secara Pemilihan Umum Internal (PUI). Sebelumnya, kepengurusan DPD PKS masih dalam penanganan DPW PKS NTB.

Pada Musda DPD PKS KLU Senin, 28 Desember 2020, Ketua DPD PKS KLU diamanatkan kepada Mustiadi, M.Pd, dan Sekretaris, Munawir Haris, SP. Mustiadi menggantikan Ketua DPD PKS sebelumnya, H. Sirajudin – yang mana, periode masa bakti 2020-2025, Sirajudin menduduk Ketua Majelis Pertimbangan Daerah (MPD). Sedangkan mantan anggota DPRD KLU, Syamsul Anwar, LC., mendapat amanat sebagai Ketua Dewan Etik Daerah (DED).

Dua struktur di DPD PKS KLU yakni MPD dan DED adalah struktur baru yang sebelumnya tidak dimiliki. Dengan adanya MPD dan DED ini pula, menegaskan DPD PKS KLU sebagai parpol mandiri sehingga dapat melaksanakan sendiri Musda pemilihan Ketua DPD di KLU.
“Sejak 2008 sampai dengan 2020, PKS KLU, masih dalam penangan DPW PKS NTB. Sehingga tidak ada istilah MPD dan DED. Alhamdulillah pada Musda 4 sekarang ini, PKS KLU sudah diberikan kepercayaan untuk mengatur sepenuhnya kebijakan internal PKS KLU. Dengan kata lain sudah menjadi DPD yang mandiri,” papar Sirajudin, Selasa, 29 Desember 2020.

Ia menjelaskan, keberadaan MPD dan DED ada struktur pengurus DPD PKS KLU memberi harapan untuk memperlebar gerbong PKS, termasuk raihan kursi kursi DPRD.
“Sejak Musda 4 ini Struktur Kepemimpinan PKS KLU bertambah. Ya tentunya kita semua berharap semoga dgn dijadikannya sebagai DPD PKS Mandiri, maka tentunya PKS KLU harus bisa lebih baik,” sambungnya.

Sirajudin menyebut, pengurus DPD hasil Musda telah dilaporkan kepada DPW PKS NTB, serta Gubernur NTB. Dilaporkan pula, dalam pemilihan Ketua DPD didahului oleh seleksi sejumlah kader melalui mekanisme PUI PKS KLU. Setidaknya, terdapat 10 orang kader yang diusulkan ke DPW untuk dilakukan penggodokan.
“Dalam proses PUI tersebut, terseleksi sejumlah 10 orang kader terbaik KLU. Nama 10 orang itu kemudian dikirim ke wilayah,” sebutnya. “Insya Allah dalam 14 hari ke depan, sesuai dengan waktu yang diberikan DPW, kita akan menyusun dan menetapkan formatur penuh struktur PKS KLU untuk masa bakti 2020 – 2025,” sambungnya.

Mantan Ketua DPD PKS KLU 2015-2020 ini optimis, dengan sistem kepemimpinan yang kolektif kolegial di internal PKS, akan dapat melahirkan kebijakan-kebijakan yang lebih kongkrit dan dapat berbuat lebih banyak bagi masyarakat KLU.
“Sekarang teman untuk berpikir lebih banyak, tentu bisa melahirkan pemikiran dan keputusan yang prorakyat,” tandasnya. (ari)