Penuhi Kebutuhan Modal Petani, Direktorat Pembiayaan Kementan Temui Bupati Dompu

0

Dompu (Suara NTB) – Direktorat Pembiayaan Kementerian Pertanian (Kementan) RI, Indah Megawati menemui Bupati Dompu untuk membantu petani yang membutuhkan modal usaha di masa tanam Oktober 2021–Maret 2022 (Okmar). Pertemuan yang berlangsung di ruang rapat Bupati Dompu, Senin, 18 Oktober 2021 malam itu dihadiri juga oleh anggota komisi IV DPR RI, H. M. Syafruddin dan bank mitra.

“Kabupaten Dompu adalah salah satu kabupaten penyangga pangan Indonesia terutama komoditi jagung. Pada saat ini (Oktober–Maret) adalah masa tanam petani dan mereka membutuhkan modal. Kami hadir dari Direktorat Pembiayaan Kementrian Pertanian, Saya Indah Megawati bersama nanti pak Kadis pertanian untuk membantu petani mendorong permodalan,” kata Indah Megawati kepada Suara NTB usai pertemuan.

Kepala Dinas Pertanian dan perkebunan Dompu, Ilham bersama jajaran saat pertemuan dengan direktur pembiayaan di ruang rapat Bupati.(Suara NTB/ula)

Direktorat Pembiayaan Kementerian Pertanian RI merupakan direktorat yang mengawal pelaksanaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) di bidang pertanian. Secara nasional, anggaran untuk KUR ini sebesar Rp70 triliun dan NTB mendapat alokasi Rp1 triliun. “Kami menginginkan perbankan mitra kami BNI, BRI, Mandiri dan lainnya untuk memberikan permodalan bagi petani. Saat ini kami memiliki program kredit usaha tani secara ofteker dan kasterisasi. Di sini kami menginginkan perbankan bersama program pemerintah menyediakan permodalan yang mudah, murah dan fleksibel,” jelasnya.

Indah Megawati menginginkan Kabupaten Dompu dapat menyerap hingga Rp500 M untuk modal petani secepatnya terserap. Tidak hanya untuk budi daya pertanian, tapi juga untuk pembelian alat mesin pertanian, dan penanganan pascapanen. “Kami menginginkan untuk Dompu ini beralih ke hilir. Jagan budi daya lagi, yaitu untuk mekanisasi dan membuat pabrik-pabrik untuk industri terutama komoditi jagung,” harap Direktur Direktorat Pembiayaan Kementrian Pertanian ini.

KUR pertanian ini kata Indah Megawati, menggunakan sistem offtaker dan ini menjadi solusi menghindari kredit macet. Karena bank sebagai mitra akan menghubungkan petani dengan sarana produksi yang dibutuhkan hingga kepastian pasar. “Kredit macet itu gara-garanya dikasih uang, tapi uangnya digunakan bukan untuk operasional petaninya. Di sini petani akan diberi sarana prasarana produksi yang mereka inginkan, beli benih, pupuk dan sebagainya. Nanti setelah panen, mereka akan diberikan uang keuntungannya,” katanya.

Dengan sistem offtaker, perbankan akan lebih percaya pada krediturnya. Karena kredit macet dapat diminimalisir. “Sedangkan yang sudah ada kredit macet. Kami hadir salah satunya memberikan solusi kepada perbankan untuk memperpanjang tenor masa pembayarannya,” ungkapnya.

Bupati Dompu, Kader Jaelani pada kesempatan yang sama memberikan apresiasinya kepada Direktur Pembiayaan Kementrian Pertanian RI dan anggota komisi IV DPR RI, H. M. Syafruddin atas perhatian dan dukungannya bagi petani di Dompu. Tidak bisa dipungkiri permodalan menjadi kunci kesuksesan usaha, termasuk usaha pertanian. “Apa yang menjadi harapan ibu direktur akan kami tindak lanjuti dengan dinas teknis dan bank mitra, sehingga petani kita terbantukan,” katanya.

Kader Jaelani juga mengatakan, komitmen pemerintahannya pada sektor pertanian tidak hanya pada sektor budidaya, tapi juga penanganan pasca panen. “Dukungan-arahan dari kementrian dan Dewan kita selalu kami harapkan untuk kemajuan sektor pertanian di Dompu,” harapnya.

Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Dompu, Ilham, SP., juga melaporkan kepada direktur pembiayaan Kementan agar KUR pertanian juga bisa diarahkan pada pembiayaan sarana prasarana pascapanen bagi perorangan. Karena pola kelompok sering kali alatnya tidak terawat. “Kita berharap KUR ini bisa diberikan kepada perorangan untuk pembelian peralatan mesin panen. Karena kami miliki 26 ribu hektare lahan sawah, tapi dengan mesin yang ada baru bisa menangani sekitar 5 ribuan hektare saja,” kata Ilham.

Permintaan Bupati dan kepala Dinas Pertanian Dompu ini langsung disanggupi direktur pembiayaan. Ia langsung memerintahkan bank mitra untuk mempertimbangkannya. (ula/*)