Penerima JPS Bertambah, Pemda Lotim Kekurangan Dana Rp23 Miliar

0
H. M. Sukiman Azmy. (Suara NTB/yon)

Selong (Suara NTB) – Penyaluran Jaring Pengaman Sosial (JPS) Lotim untuk tahap III masih dilakukan verifikasi dan validasi oleh pemerintah. Pasalnya, terjadi pembengkakan Kepala Keluarga (KK)  penerima dari awalnya 67 KK menjadi 100 KK lebih. Dari penambahan inipun, Pemda Lotim masih kekurangan anggaran Rp23 miliar.

Hal tersebut dikemukakan Bupati Lotim H. M. Sukiman Azmy saat dikonfirmasi usai launching penyaluran JPS Gemilang tahap III di Desa Loyok Kecamatan Sikur, Senin, 13 Juli 2020.

Terjadinya penambahan 100 KK lebih penerima itu, bupati mengaku jika Pemda masih melakukan penghitungan, terutama terkait panganggarannya. Apalagi, untuk JPS Lotim tahap III, direncanakan penyalurannya dalam bentuk tunai.

 “Untuk JPS Lotim tahap III memang terjadi penambahan yang cukup signifikan. Dari 67 ribu bertambah menjadi 100 ribu lebih KK penerima manfaat untuk seluruh Kabupaten Lotim,”terang bupati.

Kekurangan anggaran Rp23 miliar ini, lanjut bupati, diharapkan secepatnya ada kesepakatan dari DPRD Lotim, sehingga secepatnya dapat dilakukan pembagian kepada masyarakat. Melengkapi JPS gemilang Pemprov NTB, Pemda Lotim mengalokasikan 95.527 paket pada tahap II dan sekitar seratus ribu untuk tahap III atau terus mengalami penambahan setiap tahapannya.

Distribusi pada tahap I sebanyak 67.000 paket ternyata kurang. Ditambah menjadi 95.000 paket pada tahap II masih kurang, sehingga pada tahap III ini menjadi 100 KK. “Insya Allah jika sudah ada kesepakatan dengan DPR. Kami akan segera membagikannya kepada masyarakat,” jelasnya.(yon)