Ini Penyebab Rata-rata Lama Sekolah di NTB Masih Rendah

0

Mataram (suarantb.com) – Rata-rata lama sekolah (RLS) di NTB masih rendah, baru mencapai 6,79 tahun  atau setara dengan kelas VII SLTP. Meskipun mengalami peningkatan 0,08 persen dibanding tahun sebelumnya, angka tersebut masih terpaut jauh dengan target maksimum yang ditetapkan UNDP yakni 15 tahun.

“Rata-rata lama sekolah di NTB 6,79 tahun, ini setara dengan kelas VII SLTP. Ini memang masih jauh dengan target yang ditetapkan UNDP yaitu 15 tahun,” kata Kepada Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik BPS NTB, Isa Ansyori, MM dalam kegiatan rilis BPS di Mataram, Senin, 17 April 2017.

Isa menjelaskan, masih rendahnya angka rata-rata lama sekolah di NTB disebabkan banyaknya penduduk di atas umur 25 tahun yang hanya mengenyam pendidikan di sekolah dasar. Berdasarkan survei yang dilakukan, penduduk di atas usia 25 tahun juga banyak yang tidak pernah mengenyam pendidikan di bangku sekolahan.

“Ini disebabkan banyaknya masyarakat di masa lampau yang tidak melanjutkan sekolah, bahkan banyak ditemukan yang tidak pernah sekolah. Kalau putus sekolah masih mending, ini ndak pernah sekolah dan itu banyak,” terangnya.

Menurutnya, hal tersebut menjadi salah satu persoalan dan tantangan yang mempengaruhi Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di NTB. Terlebih, rata-rata lama sekolah menjadi salah satu dimensi dasar dari tiga dimensi pembentuk IPM.

Isa mengatakan  salah satu cara yang dapat dilakukan pemerintah adalah  memberi kesempatan bagi penduduk di atas 25 tahun tersebut, untuk mengambil paket A, B dan C. Selain terus mengupayakan berbagai cara baik dengan mengajarkan pendidikan dasar seperti membaca dan menulis.

“Kita ndak boleh menyerah, harus diupayakan baik dengan mengambil paket A,B,C maupun diajarkan cara membaca dan menulis,” sarannya.

IPM  NTB pada tahun 2016 sebesar 65,81. Mengalami pertumbuhan 0,95 persen dari IPM tahun 2015 sebesar 65,19. Peningkatan tersebut berada di atas pertumbuhan IPM nasional yang hanya 0,91 persen.

Secara umum, pembangunan manusia NTB terus mengalami kemajuan selama periode 2010-2016. Selama periode itu, rata-rata laju pertumbuhan IPM NTB adalah yang tertinggi se-Indonesia yaitu 1,23 persen.

Secara nasional, IPM NTB masih menempati peringkat ke-30 dari 34 Provinsi di Indonesia. Posisi tersebut hanya terpaut 0,07 poin dari Kalimantan Barat dengan IPM 65,88 poin. (hvy)