
Mataram (Suara NTB) – Cabang olahraga pencak silat pernah berjaya pada Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) di tahun 2011 hingga 2017. Mereka selalu mempersembahkan medali emas selama lima kali tampil di ajang multi event tingkat pelajar nasional itu.
Namun sayang di Popnas tahun 2019 kontingen silat NTB gagal mempertahankan tradisi meraih medali emas di event tersebut, pasalnya mereka hanya mampu mempersembahkan satu medali perunggu di ajang persta puncak olahraga tingkat pelajar nasional itu.
Menatap Popnas di Sumatera Selatan (Sumsel) dan Bangka Belitung (Babel), 21 Agustus-5 September 2021 mendatang cabor pencak silat tak ingin kecolongan lagi. Mereka mengaku siap mengembalikan kejayaan pencak silat di ajang multi event tingkat pelajar nasional. Target mereka meraih minimal satu medali emas.
“Target kami meraih minimal satu medali emas di Popnas tahun 2021,” ucap Pelatih Pencak Silat NTB, Mardiansyah kepada Suara NTB di Mataram, Kamis, 3 Desember 2020.
Mardiansyah yang biasa disapa Dega mengatakan target cabang olahraga pencak silat meraih medali emas di Popnas tahun 2021 cukup beralasan. Pasalnya sepanjang sejarah mengikuti Popnas hingga tahun 2017 cabang olahraga andalan NTB ini selalu meraih medali emas.
Dimisalkannya, pada Popnas di Riau tahun 2011 pencak silat berhasil mempersembahkan 1 emas. Selanjutnya di Popnas di Jakarta tahun 2013 kembali mendulang 1 emas. Prestasi pencak silat semakin meningkat ketika tampil di Popnas di Jawa Barat (Jabar) tahun 2015, mereka sukses menyumbang 2 emas dan 1 perunggu. Kemudian di Popnas di Semarang tahun 2017 perolehan medali emas kontingen silat NTB menurut, yakni meraih 1 emas, 1 perak dan 3 perunggu.
Sayangnya pada Popnas di Jakarta tahun 2019 prestasi cabang olahraga pencak silat malah makin anjlok. Mereka justru gagal mempertahankan medali emas, karena hanya mampu meraih satu medali perunggu.
Menatap Popnas tahun 2021, sebagai pelatih yang berpengalaman melatih atlet pelajar, Mardiansyah tak ingin pencak silat gagal meraih medali emas. Ia siap membawa tim silat NTB meraih minimal satu medali emas.
Perlu diketahui, kegagalan pencak silat meraih medali emas di Popnas tahun 2019 cukup beralasan. Pasalnya Mardiansyah tidak masuk dalam tim pencak silat NTB. Pasalnya, saat itu Mardiansyah dipercaya untuk melatih atlet silat Pelatda PON NTB, sehingga tak banyak berkontribusi dalam mempersiapkan atlet silat pelajar NTB.
Menatap Popnas di tahun 2021 pihak Dispora NTB selaku pihak pengelola PPLP NTB kembali mempercayakan Mardiansyah untuk mempersiapkan atlet pencak silat pelajar NTB menghadapi Popnas tahun 2021. Mardiansyah optimis bisa mengembalikan kejayaan pencak silat NTB di Popnas mendatang. (fan)