Penanganan RTG di Mataram Tuntas 100 Persen

0
Ahmad Muzaki. (Suara NTB/cem)

Mataram (Suara NTB) – Kinerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram patut diapresiasi. Pasalnya, 14.140 unit rumah tahan gempa (RTG) yang dikerjakan tahap I tuntas, baik fisik, finansial maupun laporan pertanggungjawaban. Pemerintah pusat kembali memberikan tambahan perbaikan 1.408 unit rumah.

Sekretaris BPBD Kota Mataram, Ahmad Muzaki menyampaikan, Kota Mataram merupakan satu – satunya daerah di NTB dengan progres 100 persen. “Alhamdulillah, cuma Kota Mataram satu – satunya di NTB tuntas 100 persen,” kata Zaky, sapaan akrabnya.

Dikatakan, Kota Mataram mendapatkan persetujuan dari Inspektorat untuk memperbaiki 1.408 unit rumah. Di antaranya, 1.024 unit kategori rusak ringan dan sisanya 384 rusak sedang. RTG tahap II yang ditangani sesuai Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 2020.

Zaky menyampaikan, secara keseluruhan penanganan rumah gempa di NTB 17.500 unit seharusnya tuntas bulan September atau Oktober. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memberikan toleransi tambahan waktu sampai akhir Desember mendatang.

Sementara, penyelesaian 1.408 unit juga harus tuntas akhir Desember. Pihaknya sudah lama mensosialisasikan bahkan telah membentuk kelompok masyarakat. “Sejak akhir Oktober itu sudah kita sosialisasikan,” tandasnya.

Sebanyak 20 pokmas terbentuk tersebar di enam kecamatan. Pembentukan Pokmas disaksikan oleh camat dan lurah. Aparatur pemerintah tingkat bawah diminta ikut berpartisipasi mengamankan, melaksanakan serta memastikan bahwa program harus tuntas sebelum 31 Desember mendatang. Pasalnya, pemerintah pusat tidak memberikan toleransi tambahan waktu. “Ndak ada toleransi. Pokoknya akhir Desember harus sudah selesai,” ucapnya.

Sumber anggaran perbaikan 1.408 unit RTG berasal dari sisa anggaran penanganan gempa yang berada di rekening PKK BPBD sekitar Rp21,7 miliar. Dari hasil review Inspektorat hanya disetujui digunakan Rp19,8 miliar lebih. Sementara, sisa dana siap pakai akan dikembalikan ke kas negara. (cem)