Giri Menang (Suara NTB) – Semua daerah di Lombok Barat (Lobar) rawan bencana, seperti banjir, tanah longsor, angin puting beliung. Lebih-lebih pada musim hujan ditambah fenomena La Nina ini. Karena itu perlu ada langkah Pemda untuk memperkuat program mitigasi bencana.
Sebagai langkah kesiapsiagaan menghadapi ancaman bencana alam ini, Pemda Bersama pihak terkait menggelar Apel Gelar Pasukan Kesiapsiagaan Bencana, Rabu, 11 November 2020.
Bupati Lombok Barat (Lobar) H. Fauzan Khalid didampingi Kapolres Lobar AKBP Bagus S. Wibowo dan Dandim 1606/Lobar Kol. Arm. Gunawan, Sekretaris Daerah Lobar Dr. H. Baehaqi memimpin apel gelar pasukan kesiapsiagaan di halaman kantor Bupati Lobar di Giri Menang. Apel kesiapsiagaan bencana ini diikuti jajaran TNI, Polri, Basarnas, Organisasi Perangkat Daerah Lobar terkait, relawan PMI, dan relawan kebencanaan.
Bupati H. Fauzan Khalid dalam arahannya mengatakan, kesiapsiagaan menghadapi bencana merupakan langkah preventif dalam mengantisipasi bencana alam di mana paradigma penanggulangan bencana telah berubah dari responsif menjadi preventif.“Mudah-mudahan apel kali ini menjadi motivasi bagi kita semua untuk bersiap-siap bisa menghadapi segala bentuk bencana,” ujar Fauzan.
Sekarang ini, ujarnya, pemerintah masih terus berusaha mengatasi Pandemi Covid-19 di mana sudah puluhan juta orang tertular dan terpapar oleh virus ini di seluruh dunia. Tidak terkecuali di Indonesia dan NTB termasuk di Lobar.“Dalam posisi menghadapi pandemi Covid-19 ini tidak boleh kita semua lupa untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana alam lainnya,” ujarnya.
“Sesuai prediksi dari para ahli akibat dampak dari Iklim La Nina dan anomali cuaca kemungkinan besar beberapa hari ke depan dan minggu ke depan dan bulan ke depan diperkirakan sampai Bulan Februari 2021 tidak menutup kemungkinan kita akan menghadapi banyak bencana seperti angin puting beliung, banjir, tanah longsor dan bencana-bencana lainnya,” lanjut Fauzan. (her)