Mataram (Suara NTB) – Kontingen catur NTB terus mempersiapkan diri dengan baik menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua, 20 Oktober-2 November 2020. Selama di Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda), 2- Februari mereka terus mempertajam pemahaman teori catur.
Pantauan Suara NTB di Rusunawa Batu Layar Senggi Lobar, Kamis, 27 Februari 2020, para atlet catur NTB tengah mempelajari teori catur lewat buku. Mereka saling memberikan masukan tentang teori catur dan menganalisa sejumlah hasil pertandingan catur yang dimainkan oleh sejumlah pecatur dunia.
Atlet Catur NTB, Miftahurahman yang diwawancara Suara NTB disela-sela latihan mengatakan persiapan pecatur NTB menghadapi PON 2020 sangat antusias. Ia dan kawan-kawannya tidak saja mempersiapkan mental, namun semua atlet catur berlatih bersama untuk menganalisa hasil pertandingan sejumlah pecatur dunia.
“Kami belajar catur bersama lewat buku-buku catur. Saat ini kita membahas hasil pertandingan beberapa pecatur dunia, dan kami menganalisa hasil pertandingan mereka,” ucapnya.
Menurutnya, menganalisa hasil pertandingan pecatur dunia salah satu cara untuk mengetahui bagaimana membuat langkah- langkah tepat dalam memainkan bidak catur. Lanjutnya, selain belajar teori catur mereka juga menjaga kebugaran fisik dengan berolahraga pagi hari.
Sebagai mana diketahui Miftahurahman adalah atlet NTB yang sukses meraih medali emas di catur perorangan putra pada Pra-PON di Mataram 2019. Kabarnya Miftahurahman akan turun di nomor catur perorangan. Atlet asal Lotim ini membidik medali emas di PON di Papua 2020.
Selain Miftahurahman, NTB juga meloloskan pecatur Putri, Yeyen. Selain itu ada juga empat atlet yang dipersiapkan memperkut tim beregu, seperti Edyson, Muhammad Nuh, Wahyullah dan Ardiansyah.(fan)