Pathul-Nursiah Salip Dwi-Normal Rebut Dukungan Nasdem

0

Mataram (Suara NTB) – Keputusan arah dukungan partai Nasdem di Pilkada Kabupaten Lombok Tengah yang jatuh kepada pasangan bakal calon Bupati/Wakil Bupati, H. L. Pathul Bahri-H.Nursiah cukup mengejutkan. Pasalnya pasangan tersebut sebelumnya tidak diunggulkan untuk mengendarai motor politik Nasdem.

Padahal sebelumnya kandidat yang digadang-gadang akan mengendarai Nasdem adalah pasangan Dwi Sugiono-Normal Suzana. Akan tetapi realitas politiknya, pada Rabu, 26 Agustus 2020 kemarin Nasdem memberikan SK dukungan model B1-KWK kepada pasangan Pathul Bahri-Nursiah.

Sekretaris DPD Partai Nasdem Lombok Tengah, Ahmad, SH yang dikonfirmasi terkait hal tersebut mengatakan, pihaknya tidak bisa memberikan banyak penjelasan terkait Keputusan DPP Nasdem yang menjatuhkan dukungannya kepada pasangan Pathul-Nursiah.

“Ya beginilah realitas politiknya, terkait kenapa DPP memutuskan Pathul-Nursiah, saya kira di luar itu saya tidak punya yuridiksi untuk menjelaskan. Bagi kami di DPD setelah keluarnya SK B1-KWK ini, kami akan segera melakukan konsolidasi untuk mengamankan keputusan DPP ini,” ucapnya.

Dijelaskan Ahmad, bahwa sebelum dari hasil pleno DPD Nasdem Lombok Tengah merekomendasikan pasangan Dwi-Normal, sementara Pathul-Nursiah melakukan pendaftaran lewat DPW Nasdem NTB. Jikapun Keputusan DPP berbeda dengan yang direkomendasikan oleh DPD, hal tersebut tentu sudah melalui pertimbangan yang sangat matang di DPP.

“Saya kira dalam politik ini bukan seperti orang berpacaran, politik itu rasional sehingga orang tidak bisa membangun ekspektasi di luar jangkauannya. Kalau ada orang berharap tentu ada rasionalisasinya, tatapi kalau syarat yang lain tidak bisa dipenuhi ya bagaimana, terus bagaimana anda mau mempertahankan situasi seperti itu,” jelasnya.

Syarat yang tak bisa dipenuhi pasangan Dwi-Normal yang dimaksud Ahmad adalah terkait dengan koalisi. Dimana pada awalnya akan diusung oleh koalisi PDIP, Hanura, Nasdem dan PAN. Akan tetapi empat partai tersebut belum memenuhi syarat jumlah kursi untuk mengusung pasangan calon ke KPU.

“Kita berkomunikasi dengan calon bahwa kita tidak bisa mengusung pasangan calon dengan koalisi ini, karena baru punya tujuh kursi dan dalam perjalananya belum ada kepastian penambahan koalisi, bahkan Hanura lebih dulu memisahkan diri,” katanya.

Sementara itu, Balon Bupati Pathul Bahri yang dikonfirmasi mengatakan bahwa pihaknya sangat berterima kasih kepada Nasdem yang sudah memberikan dukungannya kepada pasangan Pathul-Nursiah. Dengan dukungan Nasdem telah mencukupi syarat untuk usaha didaftarkan ke KPU.

“Semua itu untuk antisipasi situasi kondisi politik di masing-masing wilayah, di Loteng kompetitor itu cukup banyak, sehingga semua itu harus diantisipasi dengan mengamankan Nasdem. Karena itu saya berterima kasi kepada Nasdem yang telah ikut ikhtiar kepada kami untuk membangun Loteng ke depan,” pungkasnya. (ndi)