Pasokan Berkurang, Harga Cabai Tinggi

0

Mataram (Suara NTB) – Harga cabai di pasar tradisional per kilogram mencapai Rp45 ribu. Harga ini terbilang tinggi, bahkan lebih mahal daripada saat Ramadhan bulan lalu. Ini disebabkan karena kekurangan pasokan yang masuk ke Kota Mataram selama bulan Juli.

“Iya ini harga cabai belum turun-turun juga, kemarin itu Rp43 ribu, sekarang Rp45 ribu. Ini karena permintaan tinggi, kemudian pasokan yang masuk juga kurang. Jadi itulah penyebab harga cabai belum turun,” kata Kepala Dinas Pertanian Kota Mataram, H. Mutawalli, Jumat, 20 Juli 2018.

Biasanya pasokan cabai masuk ke Mataram mencapai dua ton, namun kali ini hanya satu ton. Ia juga belum memastikan penyebab pasokan ini berkurang. Sebab Kota Mataram biasanya memasok cabai dari Kabupaten Lombok Timur.

“Ini yang belum saya tahu persis penyebabnya. Apakah karena mereka sudah selesai panen atau cabainya dibawa ke daerah lain,” ujarnya.

Ia berharap harga cabai sudah dapat ditekan menjelang Hari Raya Idul Adha. Selain itu juga ia berharap para pedagang tidak menaikkan harga terlalu tinggi, sehingga membuat warga atau pembeli merasa kesulitan.

“Kita harapkan nanti menjelang Idul Adha atau setelah Idul Adha harga sudah kembali normal. Nanti kita tanyakan dulu penyebab kurangnya pasokan ini karena apa. Baru kita bisa ambil tindakan,” ujarnya.

Harga cabai memang belakangan banyak dikeluhkan oleh warga. Salah satunya Isna, yang mengeluhkan harga cabai hingga harga telur ayam yang terus naik. Padahal itu merupakan kebutuhan sehari-hari yang harus ada.

“Jangan naik teruslah harganya, ini sudah naik dari puasa lalu, masa sekarang naik lagi. Kebutuhan lain masih banyak, kemudian harga cabai, telur hingga daging terus naik, pemerintah tolonglah,” keluhnya.

Ia berharap harga cabai dan kebutuhan lainnya segera turun. Apalagi tidak lama lagi akan ada lebaran haji atau Idul Adha. Biasanya pada saat itu harga-harga juga semakin mahal. Ia khawatir akan harga cabai dan telur ayam yang terus merangkak naik.

“Semoga bisa segera diatasi. Saya berharap harga-harga ini bisa turun. Karena kami juga masih punya banyak kebutuhan lain yang harus dipenuhi,” harapnya. (lin)