Pasien Covid-19 di RSUD Mataram Menurun

0

Mataram (Suara NTB) – Jumlah pasien positif virus corona (Covid-19) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Mataram mengalami penurupan cukup signifikan. Berdasarkan data tiga hari terakhir rumah sakit milik pemerintah tersebut, jumlah pasien yang dirawat hanya 10 orang.

Direktur RSUD Kota Mataram, dr. Lalu Herman Mahaputra, menerangkan penurunan tersebut bisa terjadi akibat kerja keras gugus tugas, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota. “Berkat protokol covid yang diadakan pemerintah, dampaknya luar biasa. Protokol itu wajib dilakukan sehingga kita lihat sekarang kasus-kasus sudah jauh turun,” ujarnya saat dikonfirmasi, Selasa, 25 Agustus 2020.

Dengan upaya terus-menerus yang dilakukan pemerintah provinsi dan kabuapten/kota diakuinya telah membuahkan hasil. Di antaranya penambahan pasien Covid-19 yang sempat tidak terjadi untuk RSUD Kota Mataram beberapa waktu lalu.

“Kita pernah zero kasus untuk yang di Mataram. Kemarin itu juga saya lihat, yang terakhir tiga hari yang lalu hanya sekitar 10 (orang pasien),” ujar Dokter Jack, sapaan akrabnya.

Diterangkan, selain mengantisipasi penularan kasus yang mungkin meningkat lagi, Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Mataram juga menekankan dan terus mengevaluasi angka kematian. Pasalnya, hal tersebut menjadi salah satu indikator penting untuk zonasi pandemi Covid-19.

“Kalau bisa kita juga tekan angka kematian. Kalau (pasien) yang punya penyakit berat akan cepat tertular Covid-19, tapi kita jaga supaya jangan sampai angka kematian ini meningkat,” jelas dokter Jack.

Di sisi lain, menurunnya jumlah pasien Covid-19 yang dirawat disebut menyebabkan ruangan yang sudah disiapkan banyak yang kosong. Sehingga pihak rumah sakit dapat memanfaatkannya kembali menjadi tempat pelayanan pasien reguler.

Hal tersebut diakui perlu mendapat perhatian. Mengingat angka pasien reguler sempat menurun drastis akibat banyaknya pasien Covid-19 yang memenuhi rumah sakit, sehingga pembatasan pengunjung dan layanan perlu diterapkan.

“Masyarakat sebenarnya datanglah ke Puskesmas, ke rumah sakit. Jangan ditahan sakitnya. Saya jamin, semua Puskesmas dan rumah sait ini aman. Antisipasinya luar biasa (untuk pencegahan penularan Covid-19), jadi saya pikir tidak perlu takut ke fasilitas kesehatan,” ujar Dokter Jack.

Peningkatan pasien reguler sendiri disebutnya memang mengalami peningkatan beberapa waktu belakangan. Berdasarkan catatan pihaknya, jumlah kunjungan pasien reguler di RSUD Kota Mataram dapat mencapai 500 – 600 orang per hari.

Sebagai informasi, berdasarkan data Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Mataram hingga 25 Agustus 2020 jumlah pasien mencapai 1.033 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 897 pasien dinyatakan sembuh, 62 pasien masih diisolasi, dan 74 pasien meninggal dunia. (bay)