Pasar Kebon Roek Masih Semrawut

0

Mataram (Suara NTB) – Kondisi Pasar Kebon Roek, Ampenan masih semrawut karena masih banyak pedagang yang berjualan di lahan parkir dan bawah tangga pasar. Sampai saat ini para pedagang ini belum juga dipindah ke lantai satu sebagaimana direncanakan sejak dua pekan lalu.

Terkait hal ini, Kepala Dinas Perdagangan Kota Mataram, Lalu Alwan Basri, S.Pi.,MM menyampaikan pihaknya tidak ingin menertibkan pedagang dengan tergesa-gesa, tapi harus melalui perencanaan matang dan juga sosialisasi.

“Enggak mau gupuh-gupuh, nanti salah. Kita enggak mau grasah-grusuh. Karena kita enggak mau begitu kita sudah pindah, mereka balik lagi,” jelasnya kepada Suara NTB, Jumat, 28 Juli 2017.

Alwan mengatakan saat ini pihaknya masih dalam tahap sosialisasi. Dalam tahapan itu, pihaknya menunjukkan seraya menjelaskan kepada para pedagang terkait lokasi baru penempatan mereka.

Beberapa pola penataan juga disampaikan kepada para pedagang sehingga mereka bisa mengerti akan rencana tersebut. Di samping itu juga, pihaknya mempertimbangkan masukan-masukan dari para pedagang.

“Kita tunjukkan mereka tempat baru bagaimana polanya, aspirasi mereka juga. Saya tidak ingin menutup usaha mereka, biar berisi juga di atas. Win-win solution,” jelasnya.

Agar setelah dipindah para pedagang tetap konsisten berjualan di lantai satu, Alwan mengatakan lantai satu akan khusus ditempati pedagang yang menjual satu jenis dagangan saja seperti sayur, daging, ikan, dan lainnya. Namun hingga saat ini belum ditetapkan pedagang apa yang akan dipindah ke atas. Karena jika dipindah semua, kapasitas lantai satu tak akan mencukupi untuk semua pedagang.

“Kalau semua enggak bisa karena itu berbagai macam produk itu, ada daging, ayam, sembako, sayur-sayur, makanya akan dipilih sesuai komoditinya saja. Nanti kita pilih, kita data dulu semuanya kira-kira jumlahnya berapa,” jelasnya. Kapasitas bangunan lantai satu dapat menampung 160 pedagang sementara jumlah pedagang yang berjualan di bawah sekitar 200 orang.

Penertiban pedagang ini ditargetkan rampung pada pekan depan. Sementara di akhir pekan ini, Alwan menyebut akan memindahkan para pedagang nasi yang mendirikan lapak liar di sisi pagar tembok pasar.

“Dagang nasi atau warung depan pagar itu sanggupnya mereka hari Minggu ini akan dipindah. Itu sudah sanggup semua dipindah, sosialisasi sudah. Pedagangnya lagi kita siapkan di atas karena di atas masih ada yang bocor kita akan lihat mana saja pedagang yang akan kita naikkan, kita data dulu semua,” demikian Lalu Alwan Basri. (ynt)