PAS Terus Bergerak, Galang Dukungan Ulama dan Toma

0
Pasangan Lale-Sumum mendapat dukungan dari TGH. Fahrurrozi dalam kunjungannya ke Kelurahan Jontlak, Praya Tengah, Sabtu, 3 Oktober 2020. (Suara NTB/ist)

Praya (Suara NTB) – Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Lombok Tengah Nomor Urut 1, Ir.Hj.Lale Prayatni – H.Sumum, S.Pd.S.H,M.Pd (PAS) terus bergerak menyosialisasikan program-programnya kepada masyarakat Lombok Tengah. Mengawali kegiatannya pada Sabtu, 3 Oktober 2020, pasangan PAS berkesempatan menerima kunjungan relawan dari 12 kecamatan di Kabupaten Lombok Tengah. Para relawan ini menyampaikan kesiapannya untuk mendukung dan berikhtiar memenangkan pasangan PAS di Pilkada Loteng, 9 Desember 2020 mendatang.

Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Lombok Tengah Nomor Urut 1, Ir.Hj.Lale Prayatni-H.Sumum, S.Pd.S.H,M.Pd (PAS), saat menerima relawan dari 12 kecamatan di Lombok Tengah. (Suara NTB/ist)

Setelah menerima relawan, PAS bergerak menggalang dukungan dari para ulama dan tokoh masyarakat (Toma) Lombok Tengah. Dalam kunjungannya ke Kelurahan Jontlak, Praya Tengah, Sabtu, 3 Oktober 2020, pasangan Lale-Sumum mendapat dukungan dari TGH. Fahrurrozi. Ulama kharismatik ini siap berikhtiar bersama memenangkan pasangan PAS di Pilkada Loteng. ‘’Karena menurut saya, pasangan ini sangat ideal,’’ ujar TGH. Fahrurrozi.

Sebagai mantan birokrat yang kenyang pengalaman di pemerintahan, pasangan Lale-Sumum diyakini akan mampu menjalankan pemerintahan serta pembangunan di daerah ini ke arah yang lebih baik. ‘’Kita yakini pasangan ini dipercaya sangat paham kondisi dan mampu menjembatani kepentingan masyarakat,’’ tambahnya.

Setelah bersilaturahmi ke para ulama dan toma, pasangan PAS terus bergerak ke Desa Selebung, Peresak dan beberapa desa lainnya. Beragam aspirasi muncul dari setiap desa yang dikunjungi. Mulai dari persoalan ekonomi, lapangan kerja dan sebagainya. Menanggapi berbagai aspirasi tersebut, Lale Prayatni mengatakan, dalam upaya meningkatkan perekonomian masyarakat potensi setiap desa akan dikembangkan secara optimal. ‘’ Misalnya meningkatkan perekonomian masyarakat melalui ekonomi berbasis kampung atau dusun,’’ ujarnya.

Potensi hasil pertanian (dalam arti luas) di Lombok Tengah sangat besar. Diantaranya ada tembakau dan hasil pertanian lainnya. Lombok Tengah juga memiliki kampung unggas. Potensi ini bisa dikembangkan. Seperti kampung unggas misalnya. ‘’Pengolahan hasil dari kampung unggas juga harus disiapkan. Sehingga memiliki nilai tambah bagi masyarakat,’’ ujarnya. (rr)