Paket Zul – Rohmi Nyaris Tidak Ada Keraguan

0

Mataram (Suara NTB) – Pasangan bakal calon Gubernur dan balon  Wakil Gubernur NTB, Dr. Zulkieflimansyah – Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah dipastikan akan melaju menjadi pasangan terakhir yang mengambil tiket peserta Pilkada NTB 2018 dari jalur partai politik.

Hal itu diketahui setelah Partai Demokrat melakukan rapat internal Rabu (4/10) malam lalu, dan menghasilkan rancangan keputusan untuk mengusung paket Dr. Zul – Rohmi. Oleh karena itu, pasangan Zul – Rohmi ini nyaris tidak ada keraguan lagi. Hanya saja akan diumumkan secara resmi setelah proses penjaringan diselesaikan.

Demikian informasi yang dihimpun Suara NTB dari salah seorang petinggi di jajaran pengurus DPD Partai berlambang bintang mercy tersebut, Rabu malam.

Dr. Zul yang dikonfirmasi usai mengembalikan formulir pendaftaran di Partai Demokrat, Kamis, 5 Oktober 2017 sore kemarin mengaku sangat optimis untuk melaju sebagai peserta Pilkada NTB, bersama Rohmi sebagai wakilnya.

“Seperti yang saya katakan dari  awal, bahwa saya katakan saya akan maju kalau dengan ibu Rohmi, maka saya akan maju,” tegasnya.

Politisi PKS itu juga sangat optimis bahwa dirinya akan didukung oleh partainya untuk berpasangan dengan Rohmi. Karena ia sebagai kader partai, dirinya sangat meyakini bahwa PKS akan memprioritaskan kadernya untuk maju di Pilkada NTB.

“Karena PKS ndak bisa sendiri, makanya harus koalisi. Nah saya ini adalah kader PKS yang sudah diajukan sebagai cagub, maka tentu saya akan pertimbangkan dan pasti di NTB akan mengutamakan kader sendiri,” ujarnya.

Salah satu modal kuat yang meyakinkan dirinya akan positif maju bersama dengan Rohmi, yakni hasil survei elektabilitas. Ia menyebutkan dari hasil survei terakhir, elektabilitasnya bersama Rohmi, terus bergerak naik cukup signifikan.

“Selain itu keterwakilan dari  Pulau Sumbawa itu penting untuk menjaga modal sosial, itu penting. Jadi bukan bermaksud mendahului ya, bahwa saya yakin bisa maju, dan partai akan memprioritaskan kadernya,” cetusnya.

Anggota DPR RI kelahiran Sumbawa itu mengatakan bahwa proses pencalonan Pilkada NTB masih berlangsung dinamis. Sehingga perubahan-perubahan politik masih sangat memungkinkan terjadi, bukan hanya pada dirinya, tapi juga pada pasangan calon yang sudah melakukan deklarasi sekalipun. (ndi)