Setelah Raih Dua Gelar Juara Dunia, Mariati Ingin Jadi Pelatih

0

Mataram (suarantb.com) – Pesilat andalan NTB, Mariati kembali membuat publik bangga dengan prestasi gemilang. Pasca meraih gelar juara dunia untuk kedua kalinya, kepada suarantb.com, Mariati menceritakan rencananya jika nanti pensiun dari pertandingan silat.

Tahun ini menjadi tahun terakhir bagi atlet berusia 34 tahun ini untuk turun dalam pertandingan. PON 2016 dan Kejuaraan Dunia Pencak Silat 2016 merupakan laga terakhir yang diikutinya. Dan hebatnya, ia berhasil menyumbang emas dari kedua ajang prestisius tersebut.

Namun, meski tak lagi bisa berpartisipasi menyumbangkan medali untuk NTB, Mariati akan menyumbangkan ilmu silatnya melalui jalan lain. Tentunya diharapkan akan membantu NTB mempertahankan medali yang telah diperoleh.

“Ke depannya saya mau belajar bagaimana jadi pelatih dan bikin program latihan untuk pemula. Jadi, karir saya tidak selesai sampai di sini,” tulisnya melalui pesan singkat.

Disinggung apakah ada keinginan untuk mendirikan perguruan sendiri, Mariati menjawab tidak ada keinginan ke arah sana. “Saya tidak akan buka perguruan. Saya cuma akan membantu pelatih dengan mengarahkan pengalaman bertanding. Ya membantu pelatih ngelatih  buat adik-adik yang akan berlaga di event-event lain di tingkat provinsi,” jelasnya.

Mariati bisa dibilang mempunyai kesempatan luas untuk mengabdikan ilmunya demi perkembangan pencak silat NTB. Terlebih ia tidak perlu khawatir dengan penghasilan karena ia sudah diangkat menjadi ASN sejak 2010.

“Kalau teman-teman yang belum dapat, masih diusahakan sama pemerintah NTB,” katanya.

Terkait dengan julukan Sang Legenda yang diberikan Ketua KONI NTB Andy Hadianto menurutnya terlalu tinggi untuknya. Ia lebih nyaman hanya menyandang sebutan atlet. “Kalau dibilang legenda, jangan sudah, itu terlalu tinggi buat saya. Sebut saja seperti biasanya, sebagai atlet,” tandasnya. (ros)