
Selong (Suara NTB) – Lombok Timur (Lotim) bagian selatan memiliki banyak objek wisata potensial. Tempat indah ini juga banyak dilirik investor. Hanya saja, masih banyak objek wisata yang minim sentuhan penataan. Guna memancing kedatangan banyak wisatawan, kawasan wisata di Lotim selatan ini perlu penataan.
Hal ini tidak dinafikan Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Lotim, H. Mugni. Menjawab Suara NTB, H. Mugni, mengaku Lotim bagian selatan ini merupakan penyangga Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika yang ada di Lombok Tengah (Loteng). Sebagai penyangga KEK, dibutuhkan banyak perbaikan sarana prasarana wisata.

Disebut, salah satu objek wisata yang sedang dirancang adalah kawasan Wisata Pantai Ekas. Dipilihnya lokasi wisata Ekas ini karena letaknya cukup strategis. Ada Teluk Ekas yang menjadi tempat aktivitas budidaya lobster dan kerapu. Pantai Ekas ini juga sudah cukup lama terkenal sebagai tempat wisata indah.
Mugni menuturkan, saat ini Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) sedang mendesain penataan objek wisata Ekas. Harapannya, tahun ini sudah bisa dimulai proyek penataannya. “Sedang dirancang sekarang desain penataannya,” ucapnya
Kepala Desa Ekas Buana Kecamatan Jerowaru, Nursandi menaruh harapan besar proyek penataan objek wisata Ekas ini segera direalisasikan oleh pemerintah daerah. Ratusan warga Ekas Buana yang ada saat ini di sepanjang Pantai Ekas Buana sudah siap direlokasi ke tempat yang sudah disediakan oleh pemeirntah.
Diketahui, selain Pantai Ekas, di Lotim selatan ini ada Pantai Kura-Kura, Bukit Pegat Nyawa, Pantai Surga, Pantai Gili Lunjer, Pantai Batu Dagong. Tempat lainnya ada Pantai Kaliantan, Pantai Seriwe, Pantai Pink, Pantai Segui, Pantai Mangkok Ada juga Tanjung Ringgit dengan peninggalan sejarah. Semua tempat-tempat indah tersebut saat ini menanti keseriusan investasi pada bidang pariwisata. (rus)