RSUD NTB Pulangkan Mahasiswa yang Masuk Karantina

0

Mataram (Suara NTB) – Mahasiswa yang tercatat menjalani proses karantina di RSUD NTB mulai dipulangkan. Mahasiswa-mahasiswa tersebut telah menjalani masa inkubasi selama 14 hari untuk mencegah penyebaran virus Corona di NTB.

Kepala Bidang Pelayanan RSUD NTB, dr. Nyoman Wijaya Kusuma, menerangkan bahwa mahasiswa yang dipulangkan telah selesai menjalani masa inkubasi dan tidak menunjukkan gejala sakit. ‘’Mereka sudah terima kartu HAC-nya (Health Alert Card), tapi tetap mereka harus jaga kesehatan,’’ ujarnya, Jumat, 14 Februari 2020.

RSUD NTB sejak 30 Januari sampai dengan 5 Februari lalu telah memfasilitasi karantina untuk 30 orang mahasiswa NTB yang pulang dari China. Dari total tersebut, satu orang telah dipulangkan pada Rabu, 12 Februari 2020 lalu, kemudian tiga orang lainnya dipulangkan hari ini, Sabtu, 15 Februari 2020.

‘’Itu memang tergantung dari tanggal masuknya ke Indonesia. Sisanya masih menyelesaikan masa karantina,’’ ujar Kusuma. Mahasiswa yang akan dipulangkan harus melewati pengecekan kesehatan terakhir sebelum menerima kartu HAC.

Pengecekan yang dilakukan adalah pengecekan standar untuk suhu tubuh dan lain-lain. “Kalau mereka baik-baik saja, bisa pulang besok. Sampai sekarang memang (dari total 30) belum ada yang sakit,” ujar Kusuma.

Sebelumnya para mahasiswa tersebut diharuskan menjalani karantina rumah untuk menghindari kemungkinan penyebaran virus Corona. Namun mengingat keluarga tidak menyanggupi persyaratan karantina, maka pemerintah menyediakan 18 kamar khusus di Gedung Grha Mandalika RSUD NTB.

Diterangkan Kusuma, seluruh mahasiwa yang menjalani karantina telah dibekali juga pengetahuan umum tentang gejala pneumonia, termasuk yang disebabkan oleh virus Corona.

Dengan begitu, jika mengalami sakit sesuai gejala yang telah dijelaskan, para mahasiswa tersebut diminta untuk segera menghubungi tim medis yang berjaga untuk dilakukan penanganan di IGD, untuk selanjutnya dibawa ke ruang isolasi. (bay)