Mataram (Suara NTB) – Tahun 2020 ini Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) NTB akan melaksanakan Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) bagi atlet yang berhasil meraih tiket Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua Tahun 2020. Terkait dengan Pelatda PON itu pengurus cabor berharap KONI NTB memberikan program uji coba alias try out yang lebih banyak lagi bagi atlet Pelatda PON.
Demikian disampaikan Ketua Umum Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (Pelti) NTB, Jamaluddin Malady kepada Suara NTB di Mataram, Kamis, 9 Januari 2020. “Saya berharap dengan adanya Pelatda PON di awal tahun 2020, KONI NTB memberikan kesempatan pada atlet untuk sering mengikuti try out. Try out itu penting untuk menambah mental dan mengukur kemampuan atlet,” ucapnya.
Menurutnya, khususnya untuk cabang olahraga permainan, seperti atlet tenis lapangan, voli pasir dan lainnya diakui Jamal perlu diberikan kesempatan uji coba yang banyak. Pasalnya, uji coba itu penting untuk menambah jam tanding atlet dan mengukur kemampuan atlet-atlet NTB di level nasional.
Selain menambah pengalaman tanding, uji coba sangat penting untuk melihat seberapa jauh dampak dari program latihan atlet selama mengikuti Pelatda PON. Sehingga hasil uji coba itu dapat dijadikan acuan pelatih untuk memperbaiki kualitas latihan atlet.
Pernyataan ini dilontarkan Jamal setelah mengevalusi Pelatda yang di gelar oleh KONI NTB di tahun 2019. Diakui Jamal dana uji coba untuk atlet di Pelatda Pra-PON tahun 2019 benar-benar minim. Bahkan atlet tenis sendiri harus mengeluarkan uang pribadi untuk bisa mengikuti uji tanding di beberapa event nasional.
Diharapkan Jamal, menghadapi PON 2020 KONI NTB diharapkan dapat menganggarkan lebih banyak lagi program uji coba atlet. Sehingga persiapan atlet menghadapi PON 2020 lebih maksimal lagi. (fan)