Pedagang Pasar Dompu Keluhkan Seringnya Pencurian

0
Hj. Sri Suzana (Suara NTB/ula)

Dompu (Suara NTB) – Pedagang pasar bawah Dompu mengeluhkan seringnya kehilangan barang dagangannya, padahal di los pasar tersebut selalu ramai dijaga dan dijadikan tempat ronda malam. Kendati barang yang dicuri tidak bernilai tinggi, tapi seringnya kehilangan membuat pedagang merugi dan keluhannya jarang dihiraukan.

Keluhan pedagang ini disampaikan melalui akun facebook @LHya, salah seorang pedagang di pasar los gilingan bakso pasar bawah Dompu, Minggu, 5 Januari 2020 pagi. Bukan hanya dirinya, pedagang lainnya juga sering kehilangan. Padahal barang dagangan tersebut ditutup rapat dan diikat dengan kuat, tetap saja ada barang yang hilang.

“Tiap kali dilapor, ngak ada yang bisa ganti rugi. Apa iya ini selalu dijawab sebagai musibah. Mana tanggungjawab penjaga malam?” tulis LHya yang memiliki nama panggilan Lia ini.

Sebagai pedagang yang mencari keuntungan hanya beberapa ribu, ketika terus kehilangan justru kerugian yang didapat. Para pedagang ini selalu membayar pajak dan biaya lainnya, termasuk pengamanan. Tapi pengamanan barang jualannya tidak diperhatikan. “Apa iya tunggu harga barang yang mahal baru digubris?” tanya pedagang sembako ini.

Lia yang dihubungi melalui pesan singkat mengaku, status facebook itu dibuatnya sebagai bentuk keresahan pihaknya. Karena kejadin ini mulai sering terjadi pada November 2019 hingga Januari 2020 ini. “Semoga ini ada perhatiannya, sehingga barang dagangan kami tidak terus kehilangan,” harapnya saat dihubungi.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Dompu, Dra. Hj. Sri Suzana, M.Si yang dikonfirmasi, Minggu pagi mengaku baru mengetahuinya. Kasus kehilangan barang dagangan para pedagang ini akan menjadi perhatian pihaknya dan akan dibahasnya bersama kepala pasar serta penjaga keamanan pasar.

“Karena kami sedang pindah kantor, ini akan kami bahas setelah pindah kantor. Kami memang ingin evaluasi untuk perbaikan 2020 ini,” tambahnya. (ula)