1.000 Pasukan Zeni TNI Ditarik dari NTB

0

Giri Menang (Suara NTB) – Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, SE. M.Sc., melepas 1000 personel Pasukan Satgas Zeni TNI percepatan rehabilitasi dan rekonstruksi pascagempa untuk kembali ke kesatuannya masing-masing. Pasukan Zeni TNI dilepas melalui Pelabuhan Lembar Kabupaten Lombok Barat, Senin, 30 Desember 2019, terdiri dari 10 SSK berasal dari satuan Zeni Konstruksi dan Zeni Tempur TNI AD, dan Zeni Marinir TNI AL.

Gubernur NTB H. Zulkieflimansyah dalam sambutannya menyampaikan, bencana gempa bumi yang melanda wilayah NTB setahun yang lalu tidak hanya menyisakan duka bagi masyarakat yang kehilangan sanak saudaranya. Namun juga memporak-porandakan rumah-rumah penduduk baik yang berada di Pulau Lombok maupun Pulau Sumbawa.

‘’Keberadaan Satgas Zeni TNI memiliki makna yang sangat mendalam dan berarti bagi masyarakat NTB. Kehadiran rekan-rekan prajurit TNI mampu membangkitkan kembali semangat masyarakat NTB dari rasa ketakutan, kecemasan dan kehilangan tempat tinggal,’’ ujarnya.

Menurutnya, banyak hal yang sudah dialami bersama masyarakat NTB  dan sulit untuk dilupakan terutama dengan masyarakat tempat prajurit bertugas. ‘’Dengan hati berat dan rasa syukur yang dalam, saya melepas rekan-rekan prajurit Zeni TNI dengan tulus dan ikhlas. Semoga ini tercatat sebagai amal ibadah, karena tidak ada kebaikan yang tidak terbalas,’’ ujarnya.

Gubernur atas nama pemerintah dan masyarakat  NTB mengucapkan terima kasih kepada BNPB RI, TNI, Satgas rehab rekon terpadu dan seluruh masyarakat NTB yang mampu membuat kolaborasi menjadi nyata. ‘’Selamat jalan dan semoga selamat sampai tujuan,’’ pesannya.

Selesai melaksanakan upacara pelepasan, acara dilanjutkan dengan pengalungan bunga, penyerahan piagam dan uang pembinaan dari BNPB RI kepada masing-masing Kompi Zeni sebesar Rp50 juta. Adapun satuan Kompi yang melaksanakan misi kemanusiaan rehab rekon terpadu selama tahun 2019 antara lain dari Yonzipur 18/YKR sebanyak 2 SSK (200 orang), Yonzipur 4/Tanpa Kawandya sebanyak 1 SSK (100 orang), Yonzipur 2/SG sebanyak 1 SSK (100 orang), Yonzipur 9/Lang-Lang Buana sebanyak 1 SSK (100 orang), Yonzipur 10/Jaladri Palaka sebanyak 2 SSK (200 orang), Yonzipur 5/ABW sebanyak 1 SSK (100 orang) dan Yonzimar Pasmar 2 Surabaya sebanyak 2 SSK (200 orang).

Pada kesempatan tersebut hadir perwakilan BNPB RI Mayjen TNI (Purn) Komaruddin Siregar, Kasdam IX/Udayana Brigjen TNI Kasuri, Danrem 162/WB Kol. CZI Ahmad Rizal Ramdhani, Kepala BPBD NTB H. Ahsanul Khalik, S.Sos, MH, Bupati Lombok Utara, Dr.H.Najmul Akhyar  para Dandim jajaran Korem, Kapolres Lobar dan undangan lainnya.

Sementara, perwakilan BNPB RI Mayjen TNI (Purn) Komarudin Siregar penyampaikan permohonan maaf Kepala BNPB RI Letnan Jenderal TNI Doni Monardo yang tidak bisa hadir di tempat ini untuk melepas para prajurit Batalyon Zeni TNI yang telah melaksanakan proses percepatan rehab rekon terpadu selama satu tahun di NTB.

Menurutnya, Gubernur NTB sebenarnya meminta anggota Satgas di NTB sampai bulan Maret 2020 karena kinerja prajurit di lapangan sangat bagus. Namun Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.IP., memiliki pertimbangan lain.

Namun surat permohonan Gubernur NTB, sambungnya, akan tetap disampaikan kepada Panglima TNI dan berharap semoga penggantinya segera datang dan melaksanakan tugas sampai bulan Maret 2020. (her)