Menteri Susi Beri Lampu Hijau Bangun Kembali Kantor BKIPM Mataram

0

Mataram (suarantb.com) – Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti memberi lampu hijau untuk membangun kembali kantor Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Mataram yang rusak akibat guncangan gempa.

Menteri yang dikenal doyan menenggelamkan kapal asing illegal yang mencuri ikan di lautan Indonesia ini menyampaikan komitmennya saat melakukan kunjungan lapangan ke Lombok pada 21-22 Agustus 2018. Menteri Susi turun langsung mengunjungi daerah-daerah parah terdampak gempa, terutama di Lombok Utara.

Tidak saja berkunjung, Menteri Susi dan rombongan, dengan didampingi terus oleh Kepala Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan KKP bersama Kepala BKIPM Mataram, Suprayogi dan jajaran beserta stakeholders mendistribusikan sejumlah logistik kebutuhan mendasar para korban gempa. Diantaranya, terpal, selimut, tenda, pakaian layak pakai, makanan, ikan kaleng, dan sejenisnya.

Menteri beserta rombongan turun langsung mendistribusikan bantuan. Sasarannya beberapa kampung di desa-desa di Lombok Utara. Diantaranya, Mentigi, Nipah, Sorong Jukung, Gerepek, Tukaq Bendu dan Penyambuan. Dengan harapan, bantuan terdistribusi langsung ke sasaran tanpa merepotkan pemerintah daerah untuk mendistribusikannya.

Selain memberi bantuan, Menteri Susi juga menyerahkan hewan qurban, tiga ekor sapi dan 20 ekor kambing. Serta ikut berjamaah sholat Idul Adha bersama para korban gempa. Kegiatan lain yang dilakukan adalah trauma healing kepada para korban yang mengalami trauma akibat musibah ini, terutama anak-anak. Tidak hanya para korban gempa di Lombok Utara saja yang mendapat bantuan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). BKIPM Mataram yang merupakan perwakilan KKP melanjutkan penyaluran bantuan ke Lombok Timur, khususnya para korban gempa di daerah Sembalun Bumbung. Bantuan yang diserahkan ke lokasi tersebut berupa sapi, kambing, selimut dan tikar.

Terkait khusus soal kantor BKIPM Mataram, Susi Pudjiastuti menyaksikan langsung dampak ganasnya gempa 7,0 skala richter yang hampir meluluhlantahkan kantor ini. Dalam kesempatan ini, menteri berpesan agar pelayanan kepada masyarakat, dan pengabdian kepada nusa dan bangsa tak terganggu.

Suprayogi dan jajaran diminta mengikuti seluruh prosedur penghapusan asset negara, sebelum dibangun kembali. Menteri Susi juga menyampaikan rasa prihatin kepada jajaran dibawah kementeriannya ini, dengan harapan tetap bersemangat memberi pelayanan kepada masyarakat.

Suprayogi kepada media ini mengatakan sudah mengikuti prosedur. Misalnya, meminta assessment ke Dinas PU terkait kondisi bangunan saat ini. Lalu meminta penjelasan resmi dari BMKG terkait gempa yang terjadi.

“Selanjutnya dokumen-dokumen ini akan kita bawa ke KPKNL. Proses sedang kami lakukan,” ujarnya.

Meski tanpa kantor, BKIPM Mataram menurutnya tetap memberikan pelayanan. Apalagi layanan yang berkaitan dengan keluar masuknya komoditas perikanan di pelabuhan dan bandara. Sementara pelayanan dokumen-dokumen pengiriman ikan keluar NTB juga tetap dilakukan di kantor lamanya, yang jaraknya tidak jauh dengan kantornya yang terdampak gempa.

“Tidak ada pelayanan kepada masyarakat yang terganggu,” demikian pungkas Suprayogi. (bul/*)