Nasib Ratusan Pegawai Non Skill PT Mac Mahon Belum Ditentukan

0

Taliwang (Suara NTB) – Sedikitnya sekitar 300 karyawan  PT Mac Mahon kategori non skil (tanpa keterampilan) sampai dengan saat ini masih belum mendapatkan kepastian penempatan kerja. Hal tersebut terjadi, karena masih terkendala jadwal untuk pelaksanaan pelatihan bela negara sebagai salah satu syarat utama untuk bisa bekerja di perusahaan tersebut.

Kepala Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi (Nakertrans) H. Abdul Hamid S. Pd, M. Pd, kepada Suara NTB, Senin,  24 September 2018 mengatakan, memang untuk saat ini pihak perusahaan mewajibkan pelatihan bela negara sebagai syarat utama untuk menempati bidang pekerjaan yang ada.

Namun, untuk saat ini, masih belum bisa dilaksanakan karena terkendala jadwal. Apalagi para instruktur yang terdiri dari anggota TNI ini juga masih sibuk dalam penanganan pasca gempa yang terjadi. Sehingga pelaksanaa pelatihan yang seharusnya bisa dilaksanakan didalam bulan September ini terpaksa molor dari jadwal yang telah ditetapkan.

Meskipun  demikian, pihak terkait juga akan segera melayangkan surat yang ditujukan ke perusahaan untuk segera memberikan kepastian terhadap ratusan pekerja non skill. Karena jika tidak segera dilakukan, dikhawatirkan akan bisa menimbulkan masalah baru di kemudian hari.

“Kita akan kirimkan surat ke management agar bisa segera memberikan kepastian penempatan kerja kepada para pegawai non skil ini. Karena mereka sudah sejak menunggu kepastian penempatan kerja dan menganggur selama ini,” ujarnya.

Dikatakannya, terhadap masalah ini pemerintah juga tidak bisa melakukan intervensi lebih jauh karena untuk saat ini kewenangannya sudah berada di perusahaan. Hanya saja pihak terkait memberikan saran supaya para pekerja ini bisa ditempatkan terlebih dahulu di sektor pekerjaan yang ada. Sementara untuk pelatihan bela negara nantinya, bisa disesuaikan dengan jadwal yang telah disepakati bersama antara pihak perusahaan dengan para Instruktur TNI. Hanya saja pihaknya tetap berpikir baik bahwa perusahaan sudah berkomitmen akan segera menempatkan karyawan ini sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Jika tidak progres yang baik dari pihak perusahaan, maka Pemerintah kembali melayangkan surat lanjutan untuk bisa segera dan surat teguran tegas.

“Kami tetap akan mendesak agar perusahaan bisa segera melakukan penempatan terhadap tenaga kerja ini. Jika mereka ingkar dengan komitmen awal, maka kami akan melayangkan surat lanjutan dan memberikan teguran tertulis agar perusahaan tidak sewenang-wenang,” tegasnya. (ils)