Naker Asing di KSB Perlu Diperhatikan

0

Taliwang (Suara NTB) – Pemerintah Daerah (Pemda) Sumbawa Barat meminta kepada serikat pekerja yang ada di Sumbawa Barat untuk bisa ikut memantau persoalan yang dialami oleh para buruh migran. Hal tersebut sangat diatensi, mengingat selama ini keberadaan serikat pekerja di daerah setempat hanya fokus kepada masalah tenaga kerja di lokasi setempat saja.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sumbawa Barat kepada Suara NTB, melalui Kabid Lattas Penta, Taufik Hikmawan, M. Si, Sabtu, 27 Mei 2017 mengatakan, selama ini persoalan buruh migran masih dipandang sebelah mata oleh para serikat pekerja yang ada.

Hal tersebut terlihat dari minimnya perhatian dari para serikat untuk membantu ketika ada masalah yang terjadi dengan para TKI. Baik itu masalah TKI yang meninggal dunia maupun kasus-kasus yang menimpa TKI lainnya. Jadi diharapkan kepada serikat pekerja ini tidak hanya sibuk dengan tenaga kerja didalam negeri. Melainkan harus ada satu divisi serikat pekerja yang ikut serta dalam mengadvokasi masalah ini.

“Kita sangat berharap kepada para serikat pekerja untuk bisa ambil bagian dalam penyelesaian masalah TKI ini,” ujarnya.

Dikatakannya, masalah buruh migran ini merupakan masalah nyawa dan kemanusiaan. Apalagi sudah ada sekitar lima TKW asal Sumbawa Barat yang meregang nyawa di luar negeri. Tentu dengan adanya advokasi dari para serikat pekerja ini diharapkan kasus yang menimpa para buruh migran ini bisa semakin ditekan.

“Kita harapkan serikat pekerja bukan hanya getol di masalah kenaikan upah para pekerja lokal ataupun PHK, tetapi masalah nyawa buruh migran juga harus diperhatikan,” tukasnya.

Oleh karenanya, dalam waktu dinas terkait akan mengundang para serikat pekerja untuk melakukan diskusi terkait masalah ini. Karena bagaimanapun ketika ada masyarakat Sumbawa Barat tertimpa kasus diluar negeri, maka hal itu akan menjadi tanggung jawab bersama. (ils)