Mulai 1 Juni, Bandara Internasional Lombok Ditutup Selama Sebulan

0
Gubernur NTB, H. Zulkieflimansyah saat memimpin rapat terbatas membahas kelanjutan penanganan Covid-19 di NTB. (Suara NTB/humasntb)

Mataram (Suara NTB) – Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah menggelar rapat terbatas membahas kebijakan yang akan diambil terkait kelanjutan penanganan Covid-19 di NTB. Bandara Internasional Lombok akan kembali ditutup selama sebulan mulai 1 Juni – 1 Juli 2020.

Rapat terbatas tersebut bertempat di Pendopo Gubernur, Selasa malam, 26 Mei 2020, Gubernur dan Wakil Gubernur didampingi Sekretaris Daerah Provinsi NTB, para Asisten, Kepala Biro Humas dan Protokol hingga Direktur RSUD Provinsi NTB. Turut hadir jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi NTB antara lain Kapolda, Kajati hingga Danrem 162 Wirabhakti.

“Kita punya dua opsi ke depan untuk dapat meminimalisir penularan Covid-19. Swab test untuk setiap orang yang akan masuk NTB dan menutup akses masuk ke NTB,” jelas Gubernur.
“Bandara International Lombok akan ditutup mulai dari 1 Juni – 1 juli 2020. Dan untuk yang masuk melalui pelabuhan harus punya surat tugas dan sudah di swab test,” tambahnya.

Pada kesempatan tersebut, Gubernur juga mengajak seluruh Bupati dan Walikota se-NTB kembali ke semangat seperti awal Covid-19 pertama masuk di NTB. Ia menekankan pentingnya koordinasi bersama kabupaten/kota untuk mengedukasi masyarakat di saat pandemi seperti saat ini.

“Kita akan terus berkoordinasi dan berkomunikasi dengan seluruh bupati/walikota untuk terus mengedukasi masyarakat. Kita akan memperketat lagi tindakan di lapangan dalam menanggulangi penularan Covid-19. Kita harus bersemangat seperti awal,” ujarnya.

Selanjutnya, Gubernur ingin jajarannya untuk terus memperkuat edukasi dan sosialisasi agar terus tumbuh kesadaran pada masyarakat, khususnya menyadarkan betapa berbahayanya Covid-19. “Kita akan terus berkomunikasi dengan masyarakat demi meningkatkan kepedulian terhadap bahaya COVID-19. Ini penting,” tegas Gubernur.

Terakhir, Gubernur menginstruksikan jajarannya untuk dapat membuat masker gratis untuk anak-anak dan segera dibagikan. “Segera Dinas Koperasi dan UMKM agar buat masker untuk anak-anak dan bisa dibagikan,” tutupnya.

Sementara itu, Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, M.Pd menyampaikan bahwa penggunaan masker sangat efektif memutus mata rantai penularan Covid-19. Ia berharap agar kegiatan maskerisasi yang dilakukan di Kota Mataram dapat juga dilakukan di kabupaten/kota lainnya.

“Maskerisasi di Mataram sudah dilakukan oleh pemprov dan berhasil sehingga perlu disuarakan ke kabupaten/kota untuk melakukan hal yang sama,” harapnya.

Komandan Korem (Danrem) 162 Wira Bhakti Kolonel CZI Ahmad Rizal Ramdhani yang hadir pada kesempatan tersebut sangat mengapresiasi kebijakan yang telah dilakukan pemprov NTB. Dirinya sangat setuju agar bandara segera dapat ditutup untuk sementara.

“Kami sangat setuju bandara ditutup. Kami juga menyarankan agar alternatif pintu masuk ke Lombok bisa melalui Bali agar diperiksa disana terlebih dahulu dan disortir lagi ketika masuk wilayah Lombok,” jelasnya.

“Sebaiknya Pelabuhan tetap dibuka, namun harus ada surat tugas jika akan masuk. Patroli perlu ditingkatkan, agar meningkatkan shock terapi bagi masyarakat,” tambahnya.

“Kami sarankan agar bisa membuat posko di pasar oleh TNI – Polri dibantu satpol PP agar dapat mengawasi masyarakat,” tutupnya.

Hingga malam ini, Pemprov telah mengumumkan data jumlah kasus Covid-19 di NTB per Selasa, 26 Mei 2020, yakni sebanyak 537 kasus. Dengan 256 pasien positif dalam perawatan, 272 telah dinyatakan sembuh, dan 9 dinyatakan telah meninggal. (*)