MoU Proyek Sabuk Pengaman Danau Lebo Diperpanjang

0

Taliwang (Suara NTB) – Memory of Undertanding (MoU) proyek pembangunan sabuk pengaman danau Lebo Taliwang yang berakhir tahun ini dipastikan pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) akan diperpanjang.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda KSB, Amar Nurmansyah mengatakan, untuk perpanjangan kerja sama proyek tersebut Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan (PUPR) telah memanggil Pemda KSB bersama Kementerian Lingkungan Hidup (LHK) untuk membahasnya. “Minggu lalu kita (Dinas PU KSB) sudah dipanggil untuk membicarakan kelanjutan MoU-nya karena akan berakhir tahun ini,” katanya kepada Suara NTB, Senin, 5 April 2021.

Proyek sabuk pengaman dana Lebo Taliwang diprakarsai oleh tiga pihak. Yakni Kementerian PUPR, Kementerian LHK dan Pemda KSB. Dijelaskan Amar, dalam pembahasan kelanjutan MoU nanti, beberapa hal akan disampaikan Pemda KSB agar ke depannya proses pembangunan yang sempat terhenti dapat dilanjutkan. “Kan ada beberapa masalah yang kita hadapi di lapangan. Tapi nanti kita akan tuntaskan supaya saat MoU lanjutan selesai pekerjaan bisa lancar,” sebutnya tanpa enggan merinci apa saja persoalan tersebut.

Menurut Amar, dalam MoU nanti konsep kerja sama tiga pihak tetap sama. Di mana Kementerian LHK sebagai kuasa kawasan danau Lebo sementara pembiayaan ditanggung oleh Kementerian PUPR. “Selama ini proyek itu kan didanai pusat. Kita yang mengusulkannya agar danau kita itu bisa direvitalisasi dengan membangun tanggul pengamannnya,” timpalnya.

Sejak dikerjakan sekitar 3 tahun lalu, pekerjaan tanggul sabuk pengaman Lebo yang dibiayai bertahap telah mencapai panjang sekitar 1,2 km dari total panjang yang diusulkan Pemda KSB 18 km. Amar menuturkan, penempatan tanggul Lebo pada dasarnya tidak akan dibangun sepenuhnya mengelilingi danau. Tanggung akan dibangun di sejumlah titik yang telah ditentukan dalam rangka mempertahankan luasan danau. “Yang paling panjang itu nanti di sekitar wilayah Taliwang dan sepanjang jalan dari Seteluk ke Taliwang. Kalau di wilayah Seteluk seperti di Rempe tidak perlu dibuatkan tanggul,” tukasnya. (bug)