Motif Ekonomi Jadi Pemicu Aksi Pencurian di KSB

0

Taliwang (Suara NTB) – Polres Sumbawa Barat menyimpulkan faktor utama terjadinya kasus pencurian di Sumbawa Barat terjadi karena faktor ekonomi. Bahkan para terduga pelaku yang terjerat dalam kasus ini masih didominasi oleh masyarakat yang bekerja sebagai buruh dan tidak memiliki pekerjaan.

Kapolres Sumbawa Barat kepada Suara NTB melalui Kasat Reskrim Iptu I Putu Agus Indra Permana, S.IK, Rabu, 15 Februari 2017 mengatakan, hasil pengembangan terhadap kasus ini, rata-rata para tersangka ini terbelit masalah ekonomi. Seperti keinginan untuk memiliki kendaraan baru serta adanya niatan untuk pembelian pakaian baru serta pemenuhan kebutuhan ekonomi lainnya.

Sementara untuk modus yang digunakan para pelaku ini dengan mencongkel pintu rumah korban dengan menggunakan parang untuk kasus pencurian dengan pemberatan (Curat). Sedangkan kasus curanmor masih didominasi oleh motif lama yakni dengan menggunakan kunci letter T (Kunci T).

“Rata-rata motif para pelaku ini terjadi karena kebutuhan ekonomi tidak ada faktor lainnya,” ungkapnya.

Sementara itu salah satu tersangka kasus pencurian di KSB, Sam (19) kepada Suara NTB mengatakan, aksi yang dilakukannya ini terjadi karena adanya keinginan untuk memiliki sepeda motor baru. Tetapi karena ekonomi yang bisa dikatakan pas-pasan akhirnya ia mencuri satu ekor sapi milik warga sekitar. Sementara terhadap sapi ini nantinya akan dijual dengan harga Rp 10 juta. Namun sebelum sapi tersebut dijual, ia diringkus polisi dengan dugaan kasus pencurian ternak.

“Saya khilaf dan tidak ada pikiran lain untuk mendapatkan uang selain dengan cara mencuri sapi ini,” tuturnya. Terhadap kejadian tersebut, ia menyesal dengan apa yang sudah dilakukannya. (ils)