Mobil Terjun Bebas di Jurang Pusuk Sembalun, Pengemudinya Tak Tertolong

0
Inilah mobil yang dikendarai, Hajar alias Amaq Sulas (40) warga Bebidas yang mengalami rem blong dan terjatuh ke Jurang Pusuk Sembalun, Selasa, 4 Agustus 2020.(Suara NTB/Polsek Sembalun)

Selong (Suara NTB) – Satu unit mobil bak terbuka terjun bebas di Jurang Pusuk Sembalun, Lombok Timur (Lotim), Selasa, 4 Agustus 2020. Diduga, insiden kecelakaan tunggal tersebut disebabkan rem dari mobil yang dikemudikan, Hajar alias Amaq Sulas (40) warga Bebidas dengan nomor polisi, DR 8202 HI tersebut blong sehingga hilang kendali.

Informasi yang dihimpun Suara NTB.com, kejadian itu bermula ketika, Amaq Sulas mengemudikan mobil dari arah Sembalun menuju rumahnya di Jurang Koak Desa Bebidas, Kecamatan Wanasaba Lotim. Namun saat melewati turunan Pusuk Sembalun sekitar pukul 08:30 wita, tiba-tiba rem dari mobil pick up jenis Grand Max yang dikemudikan tersebut blong yang menyebabkannya hilang kendali dan jatuh ke jurang Pusuk dengan ketinggian diperkirakan 300 meter.

Akibat insiden ini, korban yang mengemudikan mobil dengan sendiri sempat terjepit di dalam mobil lantaran kondisi mobil yang ringsek setelah terjatuh. Proses evakuasi langsung dilakukan oleh warga sekitar bersama Polsek Sembalun dengan kondisi pengemudi saat itu mengalami patah tulang di sebelah lengan kanan. Korban kemudian dilarikan ke Puskesmas untuk mendapat perawatan medis sebelum akhirnya meninggal dunia.

Kapolsek Sembalun, Iptu. Lalu Panca Warsa,SH, membenarkan insiden kecelakaan tunggal di Jurang Pusuk Sembalun tersebut. Sebelum terjatuh ke jurang, mobil tersebut terlebih dahulu menabrak satu unit sepeda motor jenis Yamaha Mio Nopol DR2682 YR yang terparkir di pinggir jalan yang ikut terjatuh ke dalam jurang yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP).

“Kita lakukan proses evakuasi bersama warga. Namun nyawa korban tidak bisa tertolong. Setelah mendapat perawatan, korban dikabarkan meninggal dunia di Puskesmas Suela,” terangnya.

Sementara untuk kendaraan yang dikemudikan korban belum dapat dievakuasi dikarenakan kondisi medan di tempat kejadian cukup sulit. (yon)