Mirrotul: JKN -KIS, Bantu Saya Keluar dari Tahun Terburuk dalam Hidup Saya

0

Selong (suarantb.com) – Sehat adalah idaman setiap orang, memiliki tubuh yang sehat, tentunya aktivitas apapun menjadi ringan. Semangat untuk hidup sehat dilontarkan seorang gadis asal Kabupaten Lombok Timur, dialah Mirrotul Khaya (24). Mirrotul begitu sapaan akrabnya adalah peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) segmen Pekerja Penerima Upah (PPU) yang telah merasakan manfaat dari Program JKN-KIS.

“Tahun 2018 menjadi tahun terpuruk dalam hidup saya, saat itu saya didiagnosa mengidap Fibroadenoma Mammae (FAM), penyakit yang paling ditakutkan oleh semua perempuan. Padahal selama ini saya selalu hidup sehat, mengonsumsi makanan cepat saji pun saya jarang. Saya merasa hidup terasa tidak adil ketika itu,” cerita Mirrotul sambil mengenang.

Lebih lanjut, Mirrotul menceritakan, awalnya ia ingin membiarkannya saja sembari tetap mengonsumsi minuman herbal, tetapi dokter mengatakan jika FAM ini tidak bisa hilang kecuali dilakukan pengangkatan.

“Awalnya saya ingin menunda saja sampai merasakan menikah terlebih dahulu, setelah menikah baru dioperasi, namun dokter tidak bisa menjamin apakah FAM yang ada di tubuh saya ini jinak atau malah ganas. Akhirnya saya memberanikan untuk mengatakan iya dan bersedia untuk dioperasi. Sungguh terkejut ketika saya melihat perkiraan biaya untuk melakukan operasi FAM ini karena bisa dipakai untuk membeli 2 motor sekaligus,” lanjut Mirrotul.

Di saat dilema yang sedang melanda, tiba-tiba ada angin segar menerpa, saat mengingat ada JKN-KIS yang telah dimilikinya.

“Akhirnya operasi saya berjalan dengan lancar dan tanpa biaya sepeser pun berkat Proram JKN-KIS. Setelah menjalani operasi, hidup saya menjadi tenang karena penyakit saya sudah diangkat. Terima kasih BPJS kesehatan, terima kasih juga untuk para peserta lainnya yang sudah bergotong royong dalam membantu meringankan biaya pengobatan penyakit saya,” ujar Mirrotul.

Di akhir perbincangan dengan tim jamkesnews, Mirrotul menyampaikan harapannya. “Semoga semakin banyak masyarakat yang sadar akan pentingnya menjadi peserta JKN-KIS untuk menjamin kesehatan yang berkualitas,” tutupnya. (r/*)