Masih Sepi, Pesanan Hotel untuk WSBK

0
Salah satu hotel di Mataram yang siap mengakomodasi wisatawan selama gelaran WSBK berlangsung. Secara keseluruhan, Kota Mataram telah menyiapkan 1.300 kamar dengan standar CHSE yang dapat dipesan wisatawan.(Suara NTB/bay)

Mataram (Suara NTB) – Gelaran World Superbike (WSBK) di Sirkuit Mandalika pada 12-14 November diprediksi akan menjadi pendorong kembali bergeliatnya sektor pariwisata di NTB. Salah satu barometer yang terlihat adalah banyaknya hotel yang habis terpesan untuk akomodasi wisatawan. Kendati demikian, Kota Mataram sampai saat ini belum merasakan buah manis dari rencana gelaran balap motor internasional tersebut.

“Sampai sekarang belum ada pemesanan untuk kamar-kamar hotel di Kota Mataram. Khusus untuk Mandalika pasti sudah penuh, tapi mataram sendiri belum ada permintaan untuk WSBK ini,” ujar Ketua Asosiasi Hotel Mataram (AHM), Yono Sulistyo saat dikonfirmasi, Rabu, 22 September 2021.

Diterangkan, gelaran WSBK di Mandalika memang memiliki daya tarik tinggi. Untuk itu Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) NTB telah meminta pihaknya melakukan inventarisasi akomodasi hotel yang siap ditawarkan kepada wisatawan untuk ajang pembuka MotoGP 2022 tersebut.

“Kita sudah dimintai PHRI untuk datanya. Tetapi memang belum ada yang memastikan pemesanan kamar itu,” jelas Yono. Kendati demikian, okupansi hotel di Kota Mataram diakui mengalami peningkatan beberapa waktu belakangan. Bahkan lebih tinggi dibanding hotel-hotel di kawasan Mandalika, Senggigi, atau Gili Tramena (Trawangan, Meno, Air).

Berdasarkan catatan pihaknya okupansi hotel di Kota Mataram per September 2021 rata-rata 55 – 60 persen. Angka tersebut jauh lebih tinggi dibanding okupansi Juli – Agustus yang sempat turun hingga 32 persen akibat pembatasan kegiatan masyarakat.

“Sekarang kita di Mataram diuntungkan dengan kegiatan-kegiatan bisnis dan MICE yang berjalan cukup bagus. Beda dengan Juli kemarin saat PPKM, dan pengetatan persyaratan masuk hotel sehingga banyak orang menunda perjalanannya,” ujar Yono.

Khusus untuk menggaet pasar wisatawan WSBK sendiri pihaknya akan bekerjasama dengan jaringan online travel agent (OTA) yang ada. Pasalnya, akomodasi hotel lengkap dengan tiket WSBK diperkirakan akan dijual juga melalui OTA yang telah ada saat ini.

“Karena tidak sulit lagi memesan tiket atau akomodasi hotel sekarang, apalagi ada OTA seperti Traveloka dan lain-lain. Kita akan melihat dari OTA itu, bagaimana trennya nanti,” jelasnya.

Terpisah, Kepala Dinas Pariwisata Kota Mataram, H. Nizar Denny Cahyadi menekankan Kota Mataram tidak ingin kalah dari kabupaten/kota lain yang menyiapkan akomodasi untuk menyambut gelaran pembuka menuju MotoGP 2022 tersebut. Untuk itu Kota Mataram telah menyiapkan 1.300 kamar hotel yang siap menyambut wisatawan.

Di sisi lain, Denny menyebut pihaknya akan memaksimalkan fasilitas belanja yang dimiliki Kota Mataram untuk menggaet wisatawan. “Untuk itu fasilitas kita seperti mall dan pusat perbelanjaan yang lain akan tetap dibuka saat WSBK. Termasuk UMKM-UMKM untuk belanja oleh-oleh yang kita siapkan,” ujarnya.

Dengan potensi yang ada, pihaknya optimis Kota Mataram akan menjadi pilihan bagi wisatawan selama WSBK berlangsung. “Untuk akomodasi hotel juga tidak perlu kita ragukan lagi,” ungkapnya. Termasuk dengan dukungan dari Pemerintah Provinsi NTB yang turut membantu persiapan akomodasi di Kota Mataram. Salah satunya dengan penyiapan bus pariwisata yang difasilitasi oleh Dinas Perhubungan NTB khusus untuk wilayah Kota Mataram.

Bus pariwisata tersebut nantinya akan memfasilitasi city tour menuju destinasi-destinasi andalan di Kota Mataram. “Ini nanti halte busnya ada di lima titik. Ini bisa dipakai wisatawan untuk menikmati berkeliling Kota Mataram,” jelas Denny. (bay)